Santoso Dipercaya Memberi Pelatihan Militer Kepada Simpatisan ISIS Asia - Radar Militer

30 Maret 2016

Santoso Dipercaya Memberi Pelatihan Militer Kepada Simpatisan ISIS Asia

Kelompok Teroris Santoso
Kelompok Teroris Santoso

Sejumlah WNI, bahkan WN China etnik Uighur telah terindikasi bergabung dengan jaringan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Suriah. Namun untuk bergabung dengan ISIS ini, pengikut di kawasan Asia diwajibkan menjalani tadrib (pelatihan militer) di kelompok Abu Wardah alias Santoso.
"Santoso ini sudah dipercaya oleh Al-Bhagdadi (pimpinan ISIS) untuk melatih para pengikut yang berbai'at kepada ISIS. Jadi sebelum mereka berangkat ke Suriah, mereka harus mengikuti tadrib (pelatihan militer) terlebih dahulu di Poso, dipimpin oleh Santoso," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi saat berbincang, Senin (28/3/2016).
Rudy mengatakan, sejak Santoso membai'atkan diri bergabung dengan ISIS, Al-Bhagdadi merespons 'positif' hal itu sehingga Santoso dipercaya untuk membangun jaringan ISIS di Indonesia. Santoso bahkan disebut-sebut menerima aliran dana dari ISIS.
"Santoso ini mendapat aliran dana dari ISIS semenjak dia membai'atkan diri kepada ISIS. Saya kurang tahu berapa dananya, yang tahu Densus. Tapi kemungkinan dana itu dikirim lewat kurir," imbuh Rudy.
Rudy menjelaskan, Santoso berbai'at ke ISIS karena menilai ideologi ISIS sama dengan ideologinya. Tidak hanya ikon barat, namun muslim yang dinilai tidak 'sealiran' dengan kelompoknya dianggap sebagai thogut yang dihalalkan darahnya.
"ISIS ini mereka menganut takfiri atau mengkafirkan orang-orang yang dianggap tidak sealiran dengan mereka, bahkan muslim yang tidak sejalan dengan mereka dianggap darahnya halal. Kelompok mereka yang berbelot pun dihalalkan untuk dibunuh, mereka beda dengan Al-Qaeda," paparnya.
Terkait banyaknya WNI yang mulai bergabung dengan ISIS di Suriah, Rudy menilai bahwa mereka tertarik karena propaganda ISIS.
"Salah satunya propaganda ekonomi seperti iming-iming kesejahteraan, uang atau penghasilan yang berlimpah, padahal tidak begitu," pungkasnya.
Kirim Surat Peringatan ke RI, China : Banyak Etnis Uighur Bergabung dengan Santoso
Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi mengaku telah mendapatkan surat peringatan dari Pemerintah China terkait akan masuknya banyak etnis Uighur untuk bergabung dengan kelompok Santoso, di Poso.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memahami akan adanya etnis Uighur bergabung dengan kelompok Santoso. Sebab, kata Badrodin, terdapat komunikasi intensif antara orang yang bisa berkomunikasi dengan orang Suriah.
"Memang di Suriah ada perwakilan Uighur yang bisa mengirimkan ke mana dia harus ditempatkan," ujar Badrodin, di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (28/3).
Kendati demikian, kata mantan Kapolda Jawa Timur, tidak hanya etnis Uighur yang perlu diantisipasi. Peluang untuk bergabung dengan Santoso bisa datang dari negara lain selain China.
Karena itu, pengamanan secara ketat akan dilakukan terkait surat peringatan dari China tersebut. Razia di pintu masuk ke Poso juga akan diperketat. "Perlu juga kerja sama dengan kepolisian negara lain untuk bisa antisipasi," kata Badrodin.
Saat ditanya terkait peran etnis Uighur yang dalam kelompok Santoso, Polri belum mengetahuinya. Namun, Badrodin memastikan bahwa terdapat etnis Uighur yang sudah bergabung dengan Santoso.
Uighur merupakan etnis yang kerap didiskriminasi oleh Pemerintah China. Mayoritas etnis Uighur beragama Islam.

Sumber : https://news.detik.com/kolom/3174105/santoso-dipercaya-memberi-pelatihan-militer-kepada-simpatisan-isis-asia

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb