Kehilangan 15 Warganya, Prancis Kerahkan Militer Cari EgyptAir - Radar Militer

20 Mei 2016

Kehilangan 15 Warganya, Prancis Kerahkan Militer Cari EgyptAir

Pesawat EgyptAir MS804 Jatuh
Pesawat EgyptAir MS804 Jatuh
Pemerintah Prancis bersiap mengerahkan aset militernya termasuk pesawat dan kapal untuk mencari pesawat EgyptAir MS804 yang hilang misterius pada Kamis (19/5/2016). Dari 66 orang di dalam pesawat itu, 15 di antaranya warga Prancis.

Persiapan pengerahan militer Prancis disampaikan Menteri Luar Negeri Prancis; Jean-Marc Ayrault. ”Semuanya harus dilakukan untuk menemukan pesawat itu,” katanya. 

“Itu sebabnya kami berada di kontak dengan pihak berwenang Mesir. Kami siap memobilisasi dan mengirim militer kami, termasuk pesawat dan kapal, untuk mencari pesawat ini,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today.

Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan, pesawat yang terbang dari Paris ke Kairo sejak Rabu malam itu sempat mengirim sinyal marabahaya sebelum dinyatakan hilang misterius. 

Sinyal itu diterima unit militer Mesir dari pesawat EgyptAir pada pukul 04.26 pagi waktu Kairo. Pihak maskapai EgyptAir melalui akun Twitter-nya, @EGYPTAIR , juga mengkonfirmasi bahwa sinyal marabahaya itu muncul melalui pemancar darurat atau beacon. Konfirmasi ini sekaligus meralat laporan pihak masakapi sebelumnya yang menyebut tidak ada sinyal marabahaya dari pesawat MS804 yang hilang.

EgyptAir menegaskan bahwa semua otoritas telah diberitahu tentang pesawat yang hilang, yang menghilang dekat Yunani. Upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Menurut update terbaru dari maskapai EgyptAir, pesawat MS804 hilang kontak dengan radar di atas wilayah Mediterania yang berjarak sekitar 280 kilometer (175 mil) dari daerah pantai Mesir pada pukul 02.30 pagi waktu Kairo.

Pesawat terakhir terpantau terbang pada ketinggian 37.000 kaki (11.300 meter ). Pesawat yang terbang dari Paris ini semestinya mendarat di Kairo pada pukul 03.15 pagi.

Kepala Otoritas Navigasi Udar Mesir, Ehab Mohy el-Deen, mengatakan; ”Mereka tidak (kontak) radio untuk minta bantuan atau mengalami masalah pada ketinggian. Mereka menghilang."

“Tidak ada yang biasa tentang kejadian ini, tentu saja,” katanya lagi.

Flightradar24 Rekam Posisi Terakhir Pesawat Egypt Air Sebelum Hilang Kontak

Pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh maskapai Mesir, EgyptAir, nomor penerbangan MS804 hilang dari pantauan radar dalam perjalanannya rute Paris Charles De Gaulle - Kairo, Mesir pada Kamis (19/5/2016) dini hari waktu Mesir.
Kabar ini dibenarkan oleh akun Twitter resmi EgyptAir pada Kamis (19/5/2016).Berdasar data dari situs pelacak pesawat, Flightradar24, posisi A320 EgyptAir MS804 berada sekitar 80 mil laut sebelum memasuki wilayah udara Mesir, atau sekitar 10 menit.
Situs Pelacak Pesawat, Flightradar24
Situs Pelacak Pesawat, Flightradar24
Pesawat tersebut terakhir terpantau berada di ketinggian 37.000 kaki atau lebih dari 11.000 meter di atas permukaan laut atau tepatnya di atas perairan Mediterania.
Masih menurut Flightradar24, EgyptAir, MS804 terbang dari bandara Charle De Gaulle, Paris pada Rabu (18/5/2016) malam pukul 23:09 waktu Paris dengan membawa total 66 orang di dalamnya yang terdiri atas 56 penumpang, 7 kru, dan 3 orang personil keamanan.
Pesawat seharusnya sudah tiba di Kairo, Mesir pada pukul 03.05 dini hari waktu setempat, namun tidak ada kontak dari awak pesawat MS804 kepada petugas pengendali lalu-lintas udara Mesir.
Pejabat EgyptAir, dikutip KompasTekno dari The Guardian, mengatakan pihaknya telah mengerahkan tim pencari ke sekitar lokasi hilangnya pesawat itu.
Untuk melihat rekaman penerbangan pesawat EgyptAur MS804 di situs Flightradar24, kunjungi URL berikut ini: https://www.flightradar24.com/data/flights/ms804#9c0b766

10 Kecelakaan Fatal yang Dialami Pesawat Airbus A320

Hilangnya pesawat Airbus A320 (ditengarai sudah jatuh) yang dioperasikan oleh maskapai Mesir, EgyptAir pada Kamis (19/5/2016) dini hari di atas perairan laut Mediterania menambah daftar kecelakaan yang dialami oleh seri pesawat A320.
Menurut data yang dikutip KompasTekno dari situs Aviation-Safety.net, semenjak pesawat Airbus seri A320 dioperasikan pada 1988 lalu, hingga tahun 2016 ini, sudah terjadi 30 kecelakaan yang menyebabkan pesawat rusak dan tidak bisa dipakai kembali (haul loss) dan 66 insiden di seluruh dunia.
Kecelakaan pertama yang melibatkan A320 terjadi hanya beberapa bulan setelah pesawat tersebut resmi diperkenalkan, yaitu pada 26 Juni 1988.
Saat itu, seri A320-111 yang dioperasikan oleh Air France dengan nomor penerbangan 296 mengalami kecelakaan saat melakukan demo udara terbang rendah di bandara Mulhouse-Habsheim, Perancis.
Pesawat yang terbang rendah tersebut menabrak pepohonan yang berada di ujung landasan pacu dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dari 136 penumpang yang dibawanya.
Kecelakaan yang terjadi hanya beberapa bulan setelah diluncurkannya pesawat terbaru Airbus kala itu sempat membuat pamor A320 jatuh.
Namun Airbus kembali bangkit dan menjadikan A320 sebagai salah satu pesawat komersil yang banyak dioperasikan di seluruh dunia.
Hingga akhir 2015 lalu, Airbus mengklaim pesawat seri A320-nya sudah dioperasikan oleh lebih dari 300 maskapai di seluruh dunia, dengan total jumlah pesawat yang beroperasi saat ini mencapai 7.000 unit.
Berikut adalah daftar 10 kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat A320 yang dikutip KompasTekno dari situs Aviation-Safety.net :
  1. 26 Juni 1988 - Air France registrasi F-GFKC nomor penerbangan 296 di bandara Mulhouse-Habsheim Airport, Perancis. 136 penumpang dan 3 kru meninggal.
  2. 14 Februari 1990 - Indian Airlines registrasi VT-EPN nomor penerbangan 605, di HAL Airport, Bangalore. 88 penumpang dan 4 kru meninggal dunia.
  3. 20 Januari 1992 - Air Inter registrasi F-GGED nomor penerbangan 148, kecelakaan di Gunung Sainte-Odile, saat hendak mendarat di bandara Strasbourg, Perancis. 87 orang meninggal.
  4. 14 September 1993 - Lufthansa registrasi D-AIPN nomor penerbangan 2904, kecelakaan di bandara Warsawa, Polandia. 70 orang meninggal.
  5. 23 Agustus 2000 - Gulf Air registrasi A4O-EK nomor penerbangan 072, jatuh di Teluk Persia dekat Bahrain Airport. Seluruh 143 penumpang tewas.
  6. 3 Mei 2006 - Armavia registrasi EK32009 nomor penerbangan 967, jatuh di Laut Hitam saat hendak mendarat di Sochi Airport, Rusia. Seluruh 113 penumpang dan kru tewas.
  7. 17 Juli 2007 - TAM Airlines registrasi PR-MBK nomor penerbangan 3054, kecelakaan di Congonhas International Airport, Sao Paulo, Brazil. 187 penumpang dan kru, serta 12 orang di darat meninggal. Kecelakaan ini disebut sebagai yang paling fatal yang melibatkan A320.
  8. 27 November 2008 - XL Airways registrasi D-AXLA nomor penerbangan 888T, kecelakaan di semenanjung selatan Perancis. 7 orang kru tewas.
  9. 28 Desember 2014 - Indonesia AirAsia registrasi PK-AXC nomor penerbangan 8501 yang membawa 155 penumpang dan 7 kru hilang kontak setelah sekitar 40 menit terbang dari bandara Juanda, Surabaya, Indonesia.
  10. 24 Maret 2015 - Airbus A320 milik maskapai penerbangan berbiaya murah Germanwings registrasi D-AIPX jatuh di wilayah selatan Perancis saat dalam penerbangan dari Barcelona menuju Duesseldorf. Berdasar bukti rekaman kotak hitam, Germanwings penerbangan 4U9525 itu dijatuhkan secara sengaja oleh kopilot yang sedang bertugas saat itu, setelah mengunci kapten pilot di luar kokpit.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1109810/41/kehilangan-15-warganya-prancis-kerahkan-militer-cari-egyptair-1463646927
http://tekno.kompas.com/read/2016/05/19/12444517/flightradar24.rekam.posisi.terakhir.pesawat.egypt.air.sebelum.hilang.kontak

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb