Pangdam Pattimura : Pemukul Polisi Itu Tentara Mabuk - Radar Militer

19 Mei 2016

Pangdam Pattimura : Pemukul Polisi Itu Tentara Mabuk

Mayor Jenderal TNI Doni Monardo
Mayor Jenderal TNI Doni Monardo
Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, meminta maaf secara terbuka atas kasus perkelahian seorang prajurit TNI dengan petugas Patroli Reaksi Cepat (PRC) Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease pada Rabu, 18 Mei 2016.
Pangdam telah memerintahkan aparatnya untuk memproses hukum Kopral Dua Frejon Paliama, tentara yang memukuli polisi petugas PRC. Aparat Profesi dan Pengamanan Polda Maluku serta Polisi Militer Kodam Pattimura sudah menginvestigasi kasus itu.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI/Pattimura, Kolonel Arh M. Hasyim Lalhakim, melalui siaran persnya menegaskan bahwa hubungan aparat TNI dan Polri selama ini di Maluku sangat harmonis. Kejadian itu adalah ulah oknum yang memang perlu dihukum.
"Pangdam telah meminta maaf kepada Kapolda atas kejadian tersebut, memberikan pelayanan pengobatan kepada anggota Polisi dan oknum anggota TNI yang terluka. Memerintahkan Danpomdam (Komandan Polisi Militer Kodam Pattimura) untuk mengadakan pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku," ujar Hasyim.
Kapendam juga menuturkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan diperoleh informasi bahwa pada pukul 10.15 WIT, Kopda Frejon dalam keadaan mabuk. Dia lalu meneriaki patroli Polisi yang sedang melintas di Jalan Dr Tamaela, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. Patroli berhenti dan seorang Polisi menanyakan kenapa meneriaki mereka. Tetapi Kopda Frejon langsung memukul polisi itu sehingga terjadi keributan.
"Anggota TNI AD atas nama Kopda Frejon Paliama berasal dari Kesatuan Yonif 315/Garuda. Dia sedang melaksanakan cuti. Di samping itu adanya informasi dari Danyon 315/Garuda yang menyatakan bahwa Kopda Frejon sering membuat ulah di satuan," ujar Kapendam.

Anggota TNI Babak Belur Dihajar PRC Polres Pulau Ambon

Seorang anggota TNI atas nama Frejon Paliama babak belur dihajar sejumlah oknum Patroli Reaksi Cepat (PRC) Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease di Jalan Dr. Sitanala Ambon, Rabu, 18 Mei 2016.
Dari keterangan warga, sebelum dihajar, anggota TNI berpangkat Kopral yang bertugas di Kostrad 135 pada pukul 09.45 WIT, dengan pakai seragam dinas lengkap duduk bergurau dengan salah satu warga di pinggir jalan.
Tapi sejumlah personel PRC yang berpatroli dengan menggunakan mobil Avanza, tiba-tiba turun dan menghajar korban.
Warga RT.01 RW.002 yang berada di lokasi sempat melerai perkelahian, namun beberapa petugas PRC malah menodongkan senjata ke arah mereka, sehingga warga takut untuk mendekat.
"Dia (Frejon) dipukul pakai senjata. Dilemparkan ke dalam mobil. Ada yang mau bantu, tetapi ditodong dengan senjata," salah satu saksi mata saat dimintai keterangan Intel Kodam.
Warga yang berupaya mengabadikan peristiwa tersebut juga diancam. Ada oknum PRC yang merampas ponsel warga dan menghapus video rekaman.
Kasus perkelahian antaraparat keamanan ini juga sedang dilidik Propam dari masing-masing institusi. Beberapa saksi kunci yang melihat perkelahian pun dimintai keterangannya oleh Propam Polda Maluku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari para pejabat TNI/Polri.
Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/774122-pangdam-pattimura-pemukul-polisi-itu-tentara-mabuk

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb