Pesawat Tempur KF-X |
Korea Selatan telah memilih General Electric (GE) untuk memasok mesin bagi proyek triliunan rupiah bagi pesawat tempur Korea Selatan, seperti dikutip defensenews (26/5). “Rencananya kami akan menyelesaikan kontrak pada Juni ini,” ujar juru bicara Defense Acquisition Program Administration (DAPA) kepada media. GE Aviation dipilih ketimbang konsorsium European Eurojet yang termasuk Rolls-Royce Holdings dan MTU Aero Engines AG.
Korea memang dalam mencari mesin untuk mengembangkan armada jet tempur murni buatan lokal sebanyak 120 indigenous next-generation, multirole fighter jets hingga 10 tahun ke depan untuk menggantikan armada gaek F-4 dan F-5.
Proyek yang dinamakan Korean Fighter Experimental (KF-X) ini senilai 15,2 miliar dolar AS, dengan Indonesia menyatakan keikutsertaannya sebagai mitra produksi. Indonesia akan menutupi kebutuhan anggaran sekitar 20 persen, dengan lebih dari 100 tenaga ahli Indonesia akan terlibat di dalam tahap pengembangan dan produksi.
Sementara DAPA akan menjadi badan supervisi Pemerintah Korea atas proyek ini, adapun Korea Aerospace Industries (KAI) akan memimpin tim industri yang bekerja mewujudkan rencana program. KAI memenangkan tender pengembangan Maret tahun lalu dengan menawarkan kemitraan dengan raksasa kedirgantaraan Amerika yaitu Lockheed Martin.
Korea telah berusaha mendapatkan teknologi untuk 25 jet tempur dari Lockheed Martin, namun pemerintah Amerika melarang ekspor atas empat hal termasuk teknologi sensitif untuk membuat radar AESA (active electronically scanned array). (Beny Adrian)
Sumber : http://angkasa.co.id/info/militer/angkatan-udara/south-korea-picks-ge-provide-engines-fighters/