EP-3E Aries |
Pesawat intai elektronik EP-3E Aries milik Angkatan Laut Amerika Serikat, yang melakukan penerbangan pengintaian di atas Laut Hitam memilih pergi menghindar setelah dipepet pesawat tempur Su-27 Rusia.
Pesawat mata-mata EP-3E Aries itu terbang tanpa meminta konfirmasi atau tanpa ijin untuk mengumpulkan sampel emisi elektronik seperti radar milik Rusia. Rusia sendiri sebagai tuan rumah yang memiliki armada di Laut hitam tentu saja tak membiarkan begitu saja. Maka untuk menyambut penerbangan illegal itu, dikirimlah Sukhoi Su-27 Flanker lengkap dengan rudalnya mendekati pesawat mata-mata itu.
Pilot Su-27 tersebut terbang dengan mendekati EP-3 tersebut sambil menunjukkan rudal-rudalnya. Karena dipandang terlalu dekat oleh pilot EP-3E Aries tersebut karena Su-27 itu terbang hanya 1,5 meter jauhnya dari ujung sayap pesawat AS tersebut. Namun begitu, Su-27 dan EP-3E itu terus terbang pepet-pepetan sampai selama dua jam lebih, sebelum kemudian Su-27 itu terbang dan memotong EP-3E di lintasannya. Pilot pesawat baling-baling AL AS itu merasa terkaget-kaget dan pesawatnya terguncang hebat karena dilintasi jet dengan kecepatan tinggi.
Alhasil, AS pun memprotes Rusia, yang sebenarnya juga aneh karena AS sendiri yang punya gara-gara. Biarpun terbangnya di perairan internasional, tapi EP-3E Aries mencoba mendekati wilayah perairan dan udara Rusia? Bagaimana Su-27 itu bisa meyakini kalau EP-3E Aries itu akan berbelok sebelum masuk wilayah Rusia? (Aryo Nugroho)
Sumber : http://c.uctalks.ucweb.com