Mengintip Isi Kapal Selam Rusia Project 636-3 Improved Kilo yang Jadi Incaran TNI AL - Radar Militer

22 Maret 2018

Mengintip Isi Kapal Selam Rusia Project 636-3 Improved Kilo yang Jadi Incaran TNI AL

Project 636-3 Improved Kilo
Project 636-3 Improved Kilo  

Sputnik (19/3) memberitakan sesuatu yang spesial. Jika biasanya Rusia pelit buka-bukaan isi kapal selamnya, kali ini secara khusus Sputnik menyajikan foto-foto interior kapal selam Project 636.3 Varshavyanka atau yang dikenal juga sebagai Improved Kilo.
Jurnalis media Rossiya Segodnya Andrei Stananov diajak untuk turun ke dalam kapal selam Novorossisyk, salah satu yang pertama dari kelas ini. TNI AL diketahui sudah beberapa kali menjajaki kapal selam ini untuk ditambahkan sebagai arsenal Korps Hiu Kencana.
Kunjungan spesial ini dilaksanakan dalam rangka hari para awak kapal selam yang merupakan hari libur resmi Militer Rusia yang dirayakan pada 19 Maret. Novorossisyk sendiri berpangkalan di Sevastopol, Laut Hitam.
Dimulai dari perjalanan menuruni conning tower, tangga sempit sudah menanti, apalagi bagi fotografer yang kesulitan membawa kameranya untuk turun ke bawah. Kepala harus sering menunduk karena kapal selamnya sempit.
Seorang kelasi harus bisa turun ke bawah dalam waktu 20 detik, sebelum komandan menutup palka dan kapal selam bisa menyelam. Untuk wartawan seperti Stananov, ia butuh waktu 2 menit untuk sampai ke bawah!
Begitu sampai di bawah, ruang kontrol sudah menanti dimana arah gerak kapal selam, sistem kontrol senjata, konsol sonar, sistem radio, dan banyak lagi termasuk di antaranya periskop yang digunakan komandan kapal selam untuk mengintip situasi di sekitarnya.
Novorossiysk sendiri dipersenjatai dengan enam tabung torpedo yang bisa diisi dengan ranjau, torpedo, dan rudal Kalibr. Kapal selam Improved Kilo sendiri sudah membuktikan kemampuannya dengan meluncurkan rudal Kalibr-NK ke Suriah pada 2015. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb