Rencana untuk mengembangkan konsep pesawat tempur "Penetrating Counter Air" Angkatan Udara AS generasi keenam sedang sudah mulai dijalankan. Boeing, Lockheed Martin, dan Northrop Grumman pun telah meluncurkan konsep-konsep tempur generasi keenam.
![]() |
Ilustrasi |
Pengembangan pesawat tempur generasi keenam itu merupakan buah dari studi AU AS soal "Air Superiority 2030" yang digelar tahun 2016 lalu. Rencananya, pesawat generasi keenam ini nantinyaakan menggantikan Boeing F-15 Eagle dan Lockheed Martin F-22 Raptor. Mereka akan bersanding melengkapi pesawat generasi kelima F-35 Lightning II.
Pesawat generasi keenam ini diharapkan akan mampu menjaga superioritas udara AS dan memungkinkan AU AS untuk mengontrol wilayah udara hingga luar angkasa. Mereka akan memungkinkan AU AS untuk beroperasi di lingkungan dimana AS tidak memiliki akses atau bahkan wilayah yang tidak mengizinkan pesawat AS masuk.
Rangkaian sistem dan kemampuan ini akan mencakup komunikasi dan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (intelligence, surveillance, and reconnaissance/ISR), sistem komando, dan sejumlah platform serta senjata yang ada di masa depan. Pesawat juga sudah memiliki kemampuan mumpuni untuk menjalankan misi perang elektronik dan siber.
Namun demikian, dalam konsep tersebut, para pengembang dan peneliti masih tetap mempertahankan konsep pesawak berawak. Namun, pesawat generasi keenam ini nantinya bisa beroperasi secara bersamaan dengan pesawat tanpa awak. (Remigius Septian)
Sumber : angkasa.news