radarmiliter.com - Sebuah jet tempur Su-35 Rusia bergegas untuk mencegat pesawat "mata-mata" Angkatan Laut Amerika Serikat yang terbang menuju pangkalan udara Hmeymim di Suriah dan kembali ketika pesawat mata-mata tersebut mengubah arah, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pada 19 April, peralatan Rusia yang mengendalikan wilayah udara di atas perairan netral Laut Mediterania mendeteksi target udara yang melakukan penerbangan menuju fasilitas militer Rusia di Suriah. Sebuah jet tempur dari pasukan pertahanan udara pangkalan udara Hmeymim siaga melakukan reaksi cepat bergegas untuk mengidentifikasi target," lanjut kementerian itu.
 |
| Pencegatan Poseidon P-8A oleh Jet Tempur Su-35 |
Setelah pesawat Amerika Serikat mengubah arahnya, pesawat tempur Rusia kembali ke pangkalan udara, kementerian menambahkan.
"Pesawat Angkatan Udara Rusia melaksanakan dan menjalankan semua penerbangan dengan kepatuhan ketat pada aturan internasional menggunakan wilayah udara di atas perairan netral," kata pernyataan 20 April itu.
Namun, pernyataan Armada ke-6 Angkatan Laut AS pada hari Minggu menjawab :
Sebuah jet tempur Rusia datang dalam jarak 25 kaki dari pesawat pengintai Poseidon P-8A Angkatan Laut di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania pada hari Minggu.
Dalam waktu kurang dari dua jam, P-8A dicegat dua kali oleh Su-35 Flanker-E Angkatan Udara Rusia. Insiden itu merupakan pencegatan kedua yang tidak aman antara P-8A dan jet tempur Rusia di Mediterania.
"Pencegatan pertama dianggap aman dan profesional. Pencegatan kedua ditetapkan tidak aman dan tidak profesional karena Su-35 melakukan manuver berkecepatan tinggi dan bertenaga tinggi yang mengurangi jarak pesawat hingga 25 kaki, langsung di depan P-8A, membuat pesawat AS mengalami turbulensi," bunyi pernyataan dari Armada ke-6 Amerika Serikat.
"Sebagai tanggapan, P-8A yang beroperasi pada ketinggian dan kecepatan udara konstan, turun untuk menciptakan jarak dan memastikan keselamatan kedua pesawat. Tindakan yang tidak perlu dari pilot Su-35 Rusia tidak konsisten dengan peraturan penerbangan yang baik dan peraturan penerbangan internasional, secara serius membahayakan keselamatan penerbangan kedua pesawat."(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/
