radarmiliter.com - Sebagaimana yang diberitakan pada website vk-smi.ru tanggal 12 Mei lalu, pesawat tempur Su-57 seharusnya sudah masuk kedinasan Angkatan Udara Rusia (VKS) pada tahun 2015, tetapi diketahui bahwa jadwal tersebut ditunda hingga 2016, kemudian menjadi 2017, 2018 dan 2019. Pengoperasian pesawat tempur generasi kelima tersebut ke AU Rusia telah ditunda untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Tahun lalu, AU Rusia seharusnya sudah memiliki pesawat produksi pertama Su-57, tetapi pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
 |
| Pesawat Tempur Su-57 |
Pesawat seri produksi pertama Su-57 tersebut jatuh pada 24 Desember 2019 pada penerbangan uji. Tass menyebutkan bahwa pesawat tempur itu mengalami masalah pada sistem kendalinya. Pesawat SU-57 tersebut menjalani uji terbang diketinggian 8.000 meter, namun kemudian mengalami masalah pada sistem kendalinya dan turun secara spiral (downward spiral) dan kemudian pilot memutuskan untuk eject diketinggian 2.000 meter.
Pada akhir tahun lalu, muncul data bahwa pengiriman model produksi pertama Su-57 kepada AU Rusia direncanakan untuk awal Mei 2020. Namun sejauh ini tidak ada informasi bahwa pesawat siap untuk diserahkan ke AU Rusia. Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan, meskipun para ahli berpendapat bahwa karena krisis di tengah pandemi, penyerahan pesawat tersebut mungkin diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, meskipun para analis menyebutkan bahwa Su-57 adalah pesawat tempur yang cukup baik, tetapi pengunduran penyerahannya kepada AU Rusia yang diluar jadwal sebelumnya menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan pesawat tersebut untuk operasional, tulis avia.pro. Sebelumnya, deputi kepala Kementerian Pertahanan Federasi Rusia mengumumkan bahwa mesin generasi kelima baru (diketahui sebagai Izdeliye 30) akan dipasang pada pesawat tempur Su-57 setelah tahun 2025.(Angga Saja-TSM)
Sumber : flightglobal.com
