radarmiliter.com - Perjanjian untuk melakukan produksi massal kendaraan darat tak berawak (unmanned ground vehicle - UGV) buatan Turki, telah ditandatangani antara Badan Kepresidenan untuk Industri Pertahanan Turki (SSB) dan perusahaan ASELSAN di negara itu.
UGV bersenjata itu akan diserahkan ke Angkatan Darat Turki sebagai bagian dari proyek yang dibuat dalam kolaborasi antara SSB, ASELSAN dan perusahaan Turki lainnya Katmerciler, kata kepala SSB Ismail Demir di akun Twitter SSB.
Kendaraan otonom yang dikendalikan dari jarak jauh beroperasi dengan hanya mengeluarkan jejak termal yang sangat rendah dan tersedia dalam model elektrik dan hybrid. Kendaraan dengan reinforced roaming systems and suspension, memiliki kinerja yang unggul dalam kondisi di jalan dan off-road.
UGV Buatan Aselsan Turki |
“Proyek ini mencakup pengembangan dan produksi massal UGV, yang melakukan pengintaian, pengawasan, deteksi target, pemasangan sistem senjata dan sistem lain yang dibutuhkan. Kendaraan dapat dikendalikan dari jarak jauh dan bekerja secara mandiri dengan mobilitas yang unggul,” katanya.
Kendaraan dilengkapi stabilisasi senjata pada semua kondisi mengemudi (termasuk pada tanjakan 60%), memiliki kapasitas menembak tinggi, kecepatan dan mobilitas tinggi, armor yang efektif dan pilihan sistem senjata. Node komunikasi canggih-nya memungkinkan jaringan antara satelit dan aset tempur lainnya.
Platform ini dapat dikonfigurasi untuk penggunaan senjata berat dan ringan dan terhubung dengan kendaraan pengintai, kendaraan angkut pasien, kendaraan angkut kargo, platform roket dan kendaraan pendaratan amfibi.
Kendaraan akan dapat mengirim informasi tentang lingkungan sekitarnya dan target yang telah ditentukan ke pusat komando, memetakan wilayah dan memantau lingkungan saat berpatroli. Diintegrasikan ke dalam Stabilized Advanced Remote Weapon System (SARP) buatan Aselsan, kendaraan ini juga akan dapat mendeteksi dan menghancurkan target secara otomatis.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net