radarmiliter.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengumumkan sebuah rencana mengkaji tentang cara-cara meningkatkan keberagaman ras dan kesetaraan dalam jenjang karir militer. Langkah ini imbas dari unjuk rasa anti-rasisme menyusul kematian George Floyd, 46 tahun, warga kulit hitam Amerika yang dicekik polisi kulit putih.
Esper menyampaikan pengumuman ini lewat sebuah pesan video di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat pada Kamis, 18 Juni 2020, di mana dia menyoroti pembentukan dua komite yang akan menangani keberagaman dan kesetaraan di seluruh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.
“Tujuan saya adalah membuat sebuah perubahan yang luas dari struktur organisasi dan budaya demi keadilan militer dan segala yang terkait,” kata Esper, yang menyoroti sebuah upaya menciptakan perubahan yang berkesinambungan di bidang perekrutan, seleksi karir, penugasan, sekolah dan promosi.
![]() |
Mark Esper |
Menurut Esper, militer Amerika Serikat tidak imun terhadap bias dan prasangka, baik yang langsung maupun tidak langsung. Bias ini telah menjadi beban bagi banyak anggota militer Amerika Serikat dan berdampak ke pandangan masyarakat minoritas, budaya dan keberagaman etnis di angkatan bersenjata Amerika Serikat.
“Menghapus bias dan prasangka dalam segala bentuk dan memastikan kesetaraan kesempatan dan sikap saling menghormati akan membuat kita semakin kuat, semakin kapabel dan lebih siap sebagai angkatan bersenjata. Sebuah keragaman dan inklusifitas DoD membuat kita mengeluarkan sisi terbaik kita untuk Amerika. Ini baru Langkah awal, masih banyak lagi yang harus diselesaikan,” kata Esper, seperti dikutip dari edition.cnn.com.
Untuk mewujudkan harapannya itu, Esper mengumumkan pembentukan sebuah dewan internal baru, yakni Dewan Pertahanan bidang Keberagaman dan Inklusifitas di militer. Dewan ini akan bekerja hingga enam bulan ke depan untuk mengembangkan rencana nyata, mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi untuk meningkatkan keberagaman ras dan memastikan kesetaraan kesempatan di berbagai level jabatan, khususnya di tingkat pasukan.
Esper juga membentu dewan penasehat yang disebutnya Komite Penasehat Pertahanan bidang Keberagaman dan Inklusifitas, di mana badan ini akan bersifat permanen yang anggotanya berisi orang-orang dari berbagai ras. Badan ini akan bertugas memberikan informasi terbaru per kuartal soal mana saja dari rencana perubahan yang digagas Esper yang sudah dijalankan.(Non Koresponden )
Sumber : https://www.tempo.co/