radarmiliter.com - Sistem HQ-17A yang beroperasi pada Grup Angkatan Darat ke-78 People Liberation Army (PLA) diketahui dibuat berdasarkan pada sistem pertahanan udara Tor-M1 Rusia, menjadikannya salah satu sistem SHORAD yang mumpuni dalam kedinasan PLA. Tiga kendaraan peluncur dalam foto mengindikasikan bahwa ini adalah komplemen dari sebuah kompi pertahanan udara.
HQ-17A adalah sistem pertahanan udara jarak pendek baru Tiongkok. Sistem ini berevolusi dari HQ-17 (salinan Tor Rusia). Tiongkok mengimpor total 35 sistem Tor M1 dari Rusia dan mengajukan untuk memproduksi bersama sistem pertahanan udara ini di Tiongkok. Namun, Rusia dilaporkan menolak. Akhirnya Tiongkok menyalin Tor M1 dan mengembangkan versinya sendiri, yaitu HQ-17, yang menampilkan beberapa perbaikan, termasuk radar yang lebih modern. HQ-17A adalah pengembangannya lebih lanjut.
 |
| Sistem Hanud HQ-17A Grup AD ke-78 PLA |
Hal ini bisa menjadi indikasi yang baik tentang seberapa mandiri dan maju industri senjata Tiongkok. Versi pra-produksi HQ-17A, pertama kali ditampilkan secara terbuka pada tahun 2018 dalam bentuk sistem rudal pertahanan udara FM-2000 yang ditujukan untuk pasar ekspor. Sistem HQ-17A yang operasional pertama kali diungkapkan kepada publik pada 2019 dalam sebuah parade militer.
HQ-17A menggunakan sasis kendaraan beroda baru ban alih-alih menggunakan kendaran beroda rantai. Dalam hal kemampuan, secara umum HQ-17A mirip dengan sistem Tor M2 Rusia. Secara keseluruhan HQ-17A menyerupai versi Tor yang menggunakan sasis kendaraan beroda ban bermobilitas tinggi MZKT-6922 Belarusia. Beberapa komponen HQ-17A, seperti radar, kemungkin sudah lebih maju daripada Tor Rusia.
HQ-17A didasarkan pada sasis kendaraan 6x6. Tampaknya sasis sistem ini diproduksi oleh Dongfeng Motor Corporation. Sistem tekanan ban sentral dipasang sebagai fitur standar. Kabin mempunyai lapis baja ringan dan memberikan tingkat perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan amunisi artileri.
HQ-17A dapat menghadapi semua jenis sasaran udara modern, termasuk pesawat terbang, helikopter, UAV, rudal jelajah, dan amunisi berpemandu presisi. Pada dasarnya, sistem ini dimaksudkan untuk menghancurkan sasaran yang gagal dihancurkan oleh sistem pertahanan udara jarak jauh dan menengah. HQ-17A dirancang untuk melindungi formasi pasukan mekanis tetapi dapat juga digunakan untuk melindungi aset stasioner yang penting, seperti pangkalan militer, lapangan terbang, pelabuhan, depot logistik, pusat komando dan sebagainya.
Kendaraan peluncur HQ-17A membawa radar dan total 16 rudal. Rudal diluncurkan secara vertikal. Jarak tembak maksimum sekitar 15 km. Rudal dapat mencapai sasarannya di ketinggian hingga 10 km. Kemungkinan perkenaan satu rudal terhadap pesawat terbang mencapai sekitar 45-80%.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com
