Rudal MBDA |
VL Mica menggunakan rudal udara-ke-udara Mica, yang tersedia dengan pencari radar aktif atau inframerah, dapat ditembakkan dalam mode lock-on-after-launch untuk memberikan perlindungan kapal hingga jangkauan maksimum 20km.
Dengan peluncuran secara vertikal dan tidak adanya pelacak sasaran yang khusus memberikan kemampuan menghadapi dalam 360° terhadap beberapa sasaran secara simultan.
Amunisi VL Mica yang taktis mengintegrasikan rudal tunggal dengan tabung penembakan dan penyimpanan otonom sekali pakai; tabung ini mempunyai desain tertutup rapat dan tersegel dengan bukaan saluran ganda dengan saluran integral untuk semburan motor roket keatas ketika peluncuran.
Bersama tabung amunisi, di bawah deck terdapat kabinet sequencer (berisi power supplies dan perangkat elektronik pengolahan), yang menghubungkan rudal VL Mica dengan sistem manajemen tempur kapal, menerima masukan dari sistem inersial kapal dan memberikan link ke datalink rudal kapal .
Ruang dan berat telah disesuaikan dalam desain PKR untuk instalasi 12-cell VL Mica.
DSNS dan pemasok sistem tempur Thales Nederland sebelumnya telah mengintegrasikan VL Mica pada fregat SIGMA 10513 Tarik Ben Ziad dan frigat SIGMA 9813 Sultan Moulay Ismail dan Allal Ben Abdellah yang diserahkan ke AL Maroko.
MBDA mengambil pendekatan yang berbeda untuk kapal kelas Bung Tomo, kapal sepanjang 95m ini sejak awal dirancang untuk menerima sistem rudal pertahanan titik VL Seawolf. Karena VL Seawolf tidak lagi di produksi, MBDA menawarkan untuk melengkapi tiga korvet tersebut dengan penerusnya, yaitu Sea Ceptor local area anti-air defence system.
Dibuat berdasarkan Common Antiair Modular Missile (CAMM), Sea Ceptor telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Inggris untuk menggantikan VL Seawolf pada frigat Royal Navy Type 23. Awal tahun ini, Kementerian Pertahanan Selandia Baru menjadi pelanggan ekspor pertama untuk sistem ini, memesan Sea Ceptor sebagai komponen utama pada program upgrade Sistem Frigat ANZAC.
Mampu menjangkau sasaran lebih dari 25km, CAMM menggunakan radar pencari aktif (didukung oleh mid-course guidance update) untuk memberikan kemampuan menghadapi lawan pada segala cuaca terhadap beberapa sasaran secara sekaligus. Sistem ini juga memiliki teknologi baru 'soft launch', di mana piston bertenaga gas mendorong rudal dari kapal sebelum pendorong roket mengarahkan ke arah penerbangan yang dituju. Setelah dorongan berdaya rendah ini habis, rudal menyalakan motor roket utamanya.
Sumber : janes.com