![]() |
Erdogan dan Putin |
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan tegas menyatakan bahwa pemerintahan pimpinannya sama sekali tidak ingin memperbaiki hubungan dengan Pemerintah Turki, pasca-insiden Sukhoi yang ditembak jatuh pada 24 November 2015.
Pernyataan itu dilontarkan Putin ketika dirinya ditanyai ribuan wartawan dalam konferensi pers tahunan, mengenai nasib ke depannya hubungan Turki-Rusia.
“Harus saya akui, saat ini sangat sulit untuk mencapai kesepakatan dan memperbaiki hubungan dengan pemerintahan Turki pimpinan Presiden Erdogan,” ujar Putin, sebagaimana dikutip ITV, Kamis (17/12/2015).
“Saya pikir kami harus menyatakan bahwa tidak ada peluang sedikit pun bagi Turki untuk dapat memperbaiki hubungan dengan Rusia,” sambungnya.
Putin menambahkan, tindakan yang dilakukan Turki dinilai negaranya sebagai ‘aksi kebencian’, dan dirinya benar-benar tidak mengerti mengapa pemerintahan Presiden Erdogan dapat melakukan hal tersebut.
Sebagaimana diberitakan, baru-baru ini Rusia menuntut Turki untuk membayar sejumlah uang kompensasi atas insiden jatuhnya Sukhoi.
Keputusan itu diyakini merupakan ekspresi kemarahan pemerintah Negeri Beruang Merah atas tindakan AU Turki yang menembak jatuh jet tempur Sukhoi Su-24 pada 24 November 2015.
Hal itu dilakukan otoritas keamanan Turki karena jet tempur Sukhoi Su-24 Rusia dinilai telah melanggar kedaulatan wilayah udara negaranya.
Menurut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang membela tindakan AU-nya, jet tempur Sukhoi Su-24 Rusia telah melanggar kedaulatan wilayah udara Turki dan mengabaikan 10 kali peringatan yang telah disampaikan AU Turki.
Kendati Pemerintah Turki telah menyampaikan alasan mereka dalam insiden tembak jatuh Sukhoi, Putin berang dengan tindakan yang dilakukan salah satu negara anggota NATO itu.
Menurutnya, Turki tak punya hak atau alasan apa pun untuk menembak jatuh Sukhoi Su-24 ketika itu. Sebab menurut Putin, jet tempur Sukhoi-nya pada saat itu sama sekali tidak melanggar wilayah udara Turki.
Akibat insiden tersebut, banyak pihak yang memprediksi bahwa Pemerintah Rusia dan Turki sedang berada di ambang perang terbuka.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/12/17/18/1269901/perbaiki-hubungan-dengan-turki-putin-no-way