Bom Hidrogen, Daya Hancurnya Lebih Dasyat Dibanding Bom Atom - Radar Militer

15 Januari 2016

Bom Hidrogen, Daya Hancurnya Lebih Dasyat Dibanding Bom Atom

Efek Ledakan Bom Hidrogen
Efek Ledakan Bom Hidrogen

Bom Hidrogen merupakan salah satu bom yang sangat dahsyat. Ledakan bom ini berasal dari reaksi fusi inti-inti atom hidrogen berat. Ledakan bom hidrogen lebih dahsyat dibandingkan bom atom, tercatat hanya 7 negara yang mampu membuat bom hidrogen, di antaranya Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, India, dan Korea Utara. Minggu lalu, dunia dihebohkan dengan uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un berhasil melakukan tes ledakan bom hidrogen berskala besar.
Ledakan bom hidrogen setara dengan ledakan 500 bom atom, dan memiliki ledakan yang sangat khas yaitu terdapat awan berbentuk cendawan sangat tinggi. Ledakan bom hidrogen menghasilkan suhu yang sangat tinggi, sehingga dapat melelehkan segala macam materi yang berada dalam radius ledakan. Menciptakan bom hidrogen tidaklah mudah, beragam reaksi fisika dibutuhkan agar mampu melepaskan neutron berkecepatan sangat tinggi.
Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang menciptakan bom hidrogen, pada tahun 1952. Uji coba pertama diadakan di pulau Karang Elugelab kepulauan Pacific Marshall, Amerika Serikat. Uji coba bom yang dinamakan Ivy Mike ini menyadarkan seluruh manusia di dunia mengenai berbahayanya ledakan bom hidrogen jika digunakan dalam perang skala besar.
Uni Soviet melakukan unji coba bom hidrogen Tsar Bomba, yang berarti Kaisar Segala Bom, di kepulauan Novaya Zemlya, di tengah Laut Arktik, 30 Oktober 1961. Bom dengan kode peluncuran RDS-220, merupakan bom hidrogen terbesar di dunia yang pernah diledakan. Bom ini dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km dan ledakannya menghasilkan daya hingga 50-58 Mt atau setara dengan 3.800 bom Hiroshima. Begitu dasyatnya ledakan Tsar Bomba sehingga pesawat bomber yang menjatuhkan bom ini hampir celaka.
Operasi Buster-Jangle adalah salah satu operasi peledakan bom thermonuklir yang diadakan di Nevada, pada tahun 1951. Tercatat 7 bom nuklir diledakan dalam operasi Buster-Jangle, dengan daya ledak mencapai 31 kiloton. Walaupun tidak sebesar Tsar Bomba, ledakan yang dihasilkan cukup dahsyat. Keunikan uji coba ini adalah sejumlah tentara melihat dari jarak yang sangat dekat.
Korea Utara berhasil melakukan uji coba bom hidrogen skala besar, bahkan ledakan tersebut menghasilkan gempa seismik 5,1 Skala Richter, pada tanggal 6 Januari 2015. Tiongkok pun ikut resah dengan uji coba tersebut, karena efek radiasi dari bom hidrogen lebih berbahaya dibandingkan bom atom. Korea Selatan, sebagai negara tetangga terdekat langsung menerapkan siaga tertinggi untuk mengantisipasi keadaan yang semakin buruk. Tidak hanya negara yang berdekatan yang resah, sejumlah negara di dunia ikut resah dengan kemampuan Korea Utara yang luar biasa ini.
Korut Klaim Punya H-Bom yang Bisa Musnahkan AS
Korea Utara (Korut) mengklaim sudah siap untuk meledakkan bom hidrogen (H-Bom) yang mampu memusnahkan seluruh Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan selama seminggu terakhir di Semenanjung Korea, menyusul klaim Pyongyang terkait uji coba nuklir bawah tanah terbaru.
"Para ilmuwan dan teknisi dari Korut tengah dalam semangat yang tinggi untuk meledakkan H-bom yang mampu memusnahkan seluruh wilayah AS sekaligus," demikian kata kantor berita Korut, KCNA, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (13/1/2016).
Dalam kesempatan itu, Pyongyang juga menyatakan bahwa uji coba H-bom itu bukan untuk mengancam siapa pun atau untuk memprovokasi seseorang untuk tujuan tertentu.
"Ini adalah proses yang sangat diperlukan untuk melaksanakan garis WPK yang bersamaan dengan melaksanakan pembangunan ekonomi dan pembangunan kekuatan nuklir untuk mengatasi kebijakan permusuhan AS terhadap Korut," kata kantor berita itu lagi.
Sebelumnya, pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un mengatakan bahwa uji coba bom hidrogen (H-Bom) adalah langkah pertahanan diri terhadap ancaman perang nuklir Amerika Serikat (AS). Ia juga menegaskan jika Korut mempunyai hak berdaulat untuk melakukan uji coba itu tanpa dikritik.

Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)