F-16 Bahrain |
Sebuah jet F-16 Bahrain yang turut ambil bagian dalam kampanye militer yang didukung Arab Saudi di Yaman jatuh pada hari rabu (30/12) setelah mengalami kegagalan teknis, kata aliansi militer tersebut. Sebuah penyelidikan telah mulai dilakukan.
Pilot selamat dari kecelakaan yang terjadi di wilayah Jizan di selatan Arab Saudi.
Bahrain merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman sejak Maret tahun ini. Aliansi tersebut mendukung pasukan yang setia kepada pemerintah Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi. Sejauh ini delapan tentara Bahrain telah tewas selama kampanye tersebut.
Pimpinan Angkatan Pertahanan Bahrain mengatakan reruntuhan pesawat telah ditemukan dan penyelidikan telah mulai dilakukan.
Kecelakaan itu terjadi sehari setelah Bahrain mengatakan bahwa tiga tentaranya tewas "dalam sebuah insiden di perbatasan selatan Arab Saudi," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Ini adalah pesawat koalisi kedua yang jatuh setelah pesawat Maroko jatuh pada sebuah misi diatas Yaman pada bulan Mei. Pilot jet Maroko kemudian ditemukan tewas dan jasadnya dipulangkan kembali. Pihak koalisi kemudian mengatakan kemungkinan telah terjadi kesalahan teknis atau kesalahan manusia, dan menyangkal klaim pemberontak yang mengatakan bahwa mereka telah menembak pesawat tersebut.
Sumber : http://dw.com/