Kodam Cenderawasih : Buang Energi Pikirkan Pisah dari NKRI - Radar Militer

11 Januari 2016

Kodam Cenderawasih : Buang Energi Pikirkan Pisah dari NKRI

Pemberontak
Pemberontak

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Teguh Puji Rahardjo menjelaskan, masalah Papua sekarang ini merupakan masalah yang berkembang karena pencitraan negatif yang muncul akibat pendekatan yang dilakukan pada masa lalu. Pendekatan keamanan yang cenderung represif telah merugikan pemerintah dengan berkembangnya opini negatif, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Guna menanggapi hal itu, sejak tahun 2005 pemerintah telah meninggalkan pendekatan keamanan dan menyikapi masalah Papua dengan lebih menekankan pada pendekatan kesejahteraan,” kata Teguh dalam surat elektroniknya, Jumat malam, 8 Januari 2016.
Meskipun pendekatan kesejahteraan sudah menjadi ketetapan pemerintah, Teguh melanjutkan, dalam kenyataannya dari waktu ke waktu terjadi gangguan dari sekelompok kecil masyarakat yang bersenjata di daerah tertentu yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Situasi ini, ujarnya, mempengaruhi Kodam XVII/Cenderawasih dalam melakukan pembinaan territorial untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Pembinaan territorial, menurut Teguh, meliputi karya bakti , baik fisik maupun non-fisik. Misalnya, pembuatan dan perbaikan rumah-rumah masyarakat , memberikan bantuan membuat Honai masyarakat di daerah pegunungan, pengobatan massal terutama di daerah pedalaman, memberikan bantuan sembako, pendampingan pertanian, dan membantu mengajar di sekolah-sekolah.
Menurut Teguh, pembinaan territorial membutuhkan komitmen masyarakat di antaranya peningkatan pembinaan wilayah melalui komunikasi sosial, dialog antar masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, Komandan wilayah seperti Kodim dan Koramil.
“Ini terbukti efektif diterapkan di Papua. Hasilnya adalah banyaknya saudara-saudara kita yang masih berseberangan paham turun gunung dan menyerahkan diri untuk ikut bergabung kembali ke pangkuan ibu pertiwi, NKRI,” ujar Teguh.
Dalam melakukan pembinaan territorial, TNI memahami kultur masyarakat Papua yang berbeda baik suku maupun adat istiadat. Sehingga TNI melakukan pendekatan ke ketua suku, ketua adat dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, kata Teguh, masyarakat Papua sangat menjunjung tinggi adat dan kearifan lokal. Mereka sangat patuh dan taat kepada ketua adat dan pemuka agama. Sehingga TNI setiap melakukan kegiatan melibatkan ketua adat dan pendeta.
Teguh mengklaim saat ini pembangunan dan kesejahteraan di Papua semakin meningkat pesat. TNI berharap masyarakat Papua bersama-sama mengisi kemerdekaan. “Ketimbang membuang-buang energi untuk memikirkan konsep pemisahan diri dari bingkai NKRI,” ujarnya.

Sumber : http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/10/078734738/kapendam-cenderawasih-buang-energi-pikirkan-pisah-dari-nkri

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)