Rudal Jelajah 3m-54 Klub atau Kalibr |
Peluru kendali jelajah adalah peluru kendali yang memakai sayap dan menggunakan mesin tenaga penggerak, biasanya Mesin jet sehingga mampu terbang jauh. Peluru kendali jelajah intinya adalah sebuah bom terbang. Peluru kendali jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam jumlah besar atau nuklir dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Peluru kendali jelajah modern dapat terbang mencapai kecepatan supersonik atau subsonik, menggunakan sistem kendali otomatis dan dapat terbang pada ketinggian rendah untuk menghindari radar.
Walupun mirip, tetapi rudal jelajah dibedakan dengan wahana tanpa awak (UAV), karena rudal hanya digunakan sebagai senjata, bukan sebagai alat mata-mata, dan hulu ledak rudal hampir selalu bersatu dengan badan rudal dan dalam setiap misinya setiap rudal pasti dikorbankan.
Rudal jelajah pertama yang dikembangkan adalah Kettering Bug yang dikembangkan oleh Amerika Serikat pada 1917 untuk digunakan dalam Perang Dunia I. Rudal ini terbang lurus untuk waktu yang telah ditentukan sebelumnya kemudian sayapnya akan dilepaskan untuk kemudian badan rudal yang mengandung hulu ledak jatuh menghujam tanah. Rudal ini tidak pernah digunakan dalam perang karena Perang Dunia I selesai sebelum rudal ini dapat digunakan.
Sebelumnya versi dari rudal jelajah menggunakan navigasi inersia; kemudian versi yang menggunakan sistem TERCOM dan DSMAC yang jauh lebih akurat. Kebanyakan versi terbaru dapat menggunakan navigasi satelit. Berikut ini beberapa rudal jelajah yang dikembangkan beberapa negara :
1. Kalibr - Rusia
Rudal jelajah 3m-54 Klub atau Kalibr ini menjadi pembicaraan di dunia setelah kapal perang Rusia menembakannya dari Laut Kaspia ke sejumlah target di Suriah, pada awal Oktober 2015. Rudal ini memiliki panjang 6,2 m hingga 8,9 m, dan diameter 533 mm. Kalibr dapat membawa hulu ledak konvensiaonal seberat 500 kg atau nuklir, melesat dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam), serta menghancurkan target sejauh 1.500 km. Rusia membuat rudal jelajah Kalibr versi target di darat dan versi target kapal permukaan.
2. Tomahawk - Amerika Serikat
Rudal jelajah buatan Raytheon, Tomahawk merupakan rudal jelajah subsonik yang sangat terkenal di dunia. Rudal ini memperkuat Angkatan Laut Amerika Serikat, dan telah terlibat dalam perang Teluk, perang di Afghanistan, perang di Balkan, perang di Libya, dan terakhir memerangi ISIS di Suriah. Rudal ini mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat meluncur hingga kecepatan 890 km/jam dan menghancurkan target sejauh 1.500 km.
3. Dong Hai-10 (DH-10) - China
Rudal Jelajah buatan China, Dong Hai-10 (DH-10) termasuk rudal jelajah dengan sasaran di darat. Rudal ini mampu menghancurkan target sejauh 1.500 km. DH-10 termasuk rudal sangat presisi dengan tingkat meleset dari target atau circular error probables (CEP) sekitar 10 m. Rudal jelajah DH-10 membawa hulu ledak seberat 500 kg dan dapat diluncurkan dari darat, kapal perusak tipe 052D, dan kapal selam nuklir tipe 093A. Tiongkok sedang mengembangkan DH-10 yang dapat menghancurkan target di laut.
4. AGM-129 ACM (Advanced Cruise Missile) - Amerika Serikat
Rudal AGM-129 ACM (Advanced Cruise Missile) merupakan rudal jelajah subsonik yang dibuat oleh General Dynamics (kemudian diakuisisi oleh Raytheon Missile Systems). Rudal jelajah AGM-129A diluncurkan dari pesawat pembom Amerika Serikat dan dapat membawa hulu ledak nuklir, rudal AGM-129C membawa hulu ledak konvesnsional. Rudal jelajah dengan panjang 6,35 m dan diameter 705 mm ini mampu menghancurkan target sejauh 2.000 mil laut atau sekitar 3.700 km.
5. Nirbhay - India
Rudal jelajah buatan India Nirbhay mampu diluncurkan dalam segala cuaca dan dapat membawa hulu ledak konvensional seberat 300 hingga 400 kg ataupun hulu ledak nuklir. Nirbhay yang memiliki panjang enam meter ini dan diameter 520 mm ini dapat melaju dengan kecepatan 0,8 mach (988 km/jam) dan menghancurkan sasaran sejauh 1.500 km. Rudal ini dapat diluncurkan dari darat, laut, dan bawah laut.
6. Hyunmoo 3C - Korea Selatan
Korea Selatan membangun rudal jelajah subsonik Hyunmoo 3C yang mampu menghancurkan target di darat sejauh 1.500 k. Rudal sepanjang enam meter ini mampu membawa hulu ledak seberat 500 kg. Hyunmoo 3C dapat diluncurkan dari kapal destroyer dan kapal selam. Rudal jelajah ini dipandu dengan Inertial Guidance System (IGS) dan Global Positioning System (GPS).
Sumber : Wikipedia/ Tempo