Sistem Pertahanan Rudal Patriot |
Pemerintah Jepang membenarkan pada hari Selasa lalu (02/02) bahwa mereka telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan tes penembakan roket atau rudal balistik oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) dengan mengerahkan interseptor anti rudal baik di darat dan berbasis laut termasuk diantaranya rudal interseptor SM-3 dan PAC-3.
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah sepenuhnya siap untuk setiap tes roket atau rudal oleh Korea Utara, dan menyatakan bahwa sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot Advanced Capability-3, atau PAC-3, telah dikerahkan di 34 lokasi.
Lokasi termasuk fasilitas kementerian di Ichigaya di Tokyo, serta di Asaka dan Narashino, yang dekat dengan ibukota negara.
Nakatani mengatakan peluncuran dapat terjadi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya dan Jepang harus mempersiapkan diri untuk sejumlah skenario yang potensial.
Dia mengatakan peluncuran terakhir lalu terjadi tanpa peringatan, dan, dengan demikian, ada potensi roket atau benda yang berhubungan dengan rudal jatuh ke perairan di sekitar Jepang.
Oleh karena itu, tanpa menyebutkan secara spesifik, menteri pertahanan Jepang mengatakan kapal perusak Aegis ANgkatan Laut Pasukan Beladiri Jepang (Maritime Self-Defense Force), yang dilengkapi dengan sistem pencegat rudal Standard Missile-3, SM-3 Blok 1A, juga telah dikerahkan di Laut Jepang dan perairan di sekitarnya.
PBB memiliki satelit yang mampu mengeluarkan peringatan dini peluncuran rudal, dan kementerian pertahanan Jepang mengatakan bahwa jika peluncuran terdeteksi oleh satelit, atau radar X-band mendeteksi adanya rudal yang masuk, sistem SM-3 akan mencoba untuk mencegat rudal itu ketika berada diudara.
Apabila upaya SM-3 gagal, interseptor PAC-3 akan berperan sebagai garis pertahanan kedua dan akan mencoba untuk menembak jatuh setiap rudal yang masuk mendekati Jepang, kata pihak pemerintah Jepang.
Sumber : http://armyrecognition.com/