RBS-70 NG, Menjajal Simulator Rudal Hanud Supersonic Berpemandu Laser - Radar Militer

28 Februari 2016

RBS-70 NG, Menjajal Simulator Rudal Hanud Supersonic Berpemandu Laser

RBS-70 NG
RBS-70 NG

Rudal MANPADS (Man Portable Air Defense System) Saab RBS-70 NG memang tak masuk dalam arsenal Arhanud TNI AD. Namun harus diakui, turunan versi lama RBS-70 hingga kini masih jadi poros kekuatan hanud di Tanah Air, bahkan TNI AD pun telah melakukan upaya upgrade pada stok rudal RBS-70 MK2. Dan dalam kesempatan istimewa, penulis berkesempatan menjajal simulator RBS-70 NG saat ajang Singapore Air Show 2016 lalu. Fleksibilitas dan kecepatan deployment menjadi ciri khas rudal buatan Saab Bofors Dynamics, Swedia ini.
Dalam demonstrasi, instruktur dari Saab menjelaskan hanya dibutuhkan waktu 3 - 5 detik untuk reload amunisi (penggantian tabung peluncur rudal). Setelah terpasang, rudal siap dibidik ke sasaran lewat perangkat pembidik di ECU (electronic control unit). Sistem pemandu RBS-70 adalah pemandu laser (laser guided) atau laser beam riding guidance. Sistem pemanduan ini berbeda dengan penuntunan bom berpemandu laser seperti Paveway, dimana bom dipandu menuju targetnya berdasarkan pantulan sinar laser dari permukaan target, yang dipancarkan oleh laser designator.
Di RBS-70, rudal melesat mengikuti pancaran laser yang dipancarkan dari peluncurnya. Targetnya sendiri dapat dijejak oleh radar Giraffe yang juga buatan Saab. Radar Giraffe ini memberi input data dan parameter terkait sasaran ke visual dashboard operator. Saluran komunikasi dari radar Giraffe ke unit peluncur rudal dapat lewat kabel atau radio. Nah, selanjutnya urusan penjejekan akhir (final) harus dilakukan sendiri secara manual oleh operator RBS-70. Jadi perlu dicatat, RBS-70 tidak menganut mahzab fire and forget. Pasca rudal melesat, operator memang harus terus melakukan pembidikan arah launch station ke sasaran.
Yang unik, detektor pancaran laser diletakkan di bagian belakang rudal. Outputnya berupa perintah kendali, termasuk koreksi arah yang terintegrasi dengan giroskop penstabil. Canggihnya lagi, pancaran laser tak wajib telak mengenai sasaran secara langsung. Melenceng sedikit, asalkan tak lebih dari 30 meter dari posisi sasaran, maka tingkat perkenaan sudah mencapai lebih dari 80%.
Dengan pemandu laser, RBS-70 menjadi anti jamming, bahkan sangat sulit dikecoh oleh flare. Memanfaatkan serpihan metal atau chaff juga tak dapat melemahkan rudal ini, karena iitu hanya efektif mengecoh radar penjejak, dan tak berpengaruh pada rudal berpemancar laser yang dibidik manual. Fitur lain yang ditampilkan instruktur Saab adalah kemampuan auto self destruck, jika pancaran laser dari launch station terhenti selama jangka waktu tertentu. Operator juga dapat menghancurkan rudal dengan pencetan tombol bila mendapat perintah untuk membatalkan tembakan rudal yang telah meluncur.
RBS-70 NG resmi diperkenalkan pada tahun 2011, dibanding versi sebelumnya terdapat peningkatan kapabilitas sistem penunjang seperti perangkat bidik dan auto tracker system yang membantu operator dari penjejakan hingga proses penembakkan. Perangkat elektronik RBS-70 NG pun lebih kompak dan dapat diprogram ulang jika ada software terbaru.
Dengan desain modular, RBS-70 NG dapat diintegrasikan dengan jaringan hanud beragam kendaraan tempur tanpa perlu modifikasi khusus. Selain dioperasikan secara manual, RBS-70 NG dapat dioperasikan secara terpisah dengan perangkat kendali jarak jauh. Sebagai sistem senjata portable, konstruksi sistem peluncur dapat diurai dan dibawa oleh tiga personel. Untuk simulator RBS-70 NG, dirancang punya ukuran yang sama dengan aslinya. Instruktur secara langsung dapat melihat tampilan view finder operator melalui layar monitor.
Hingga pertengahan tahun 2015, Saab menyebut telah memproduksi 1.600 peluncur dan 17.000 lebih rudal RBS-70. Indonesia diperkirakan memiliki tak kurang dari 70 peluncur RBS-70 dalam versi MK1 dan MK2. Selain Indonesia, di Asia Tenggara pengguna rudal ini adalah Thailand dan Singapura. Sementara populasi penjualannya telah merambah 19 negara di lima benua. (Haryo Adjie)
Spesifikasi RBS-70 NG :
Jenis : VSHORAD (Very Short Air Defense) System
Jarak tembak maks : 8.000 meter
Ketinggian luncur : 5.000 meter
Kecepatan luncur : Mach 2 (Bolide missile)

Sumber : IndoMiliter

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb