![]() |
Jet Tempur Su-30 Rusia |
Atase Militer Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Kolonel Shahriar Dasin mengatakan, dirinya sudah tidak merasa aneh dengan sikap Amerika Serikat (AS) yang coba menjegal upaya Iran membeli jet tempur Su-30 dari Rusia. Menurutnya, hal semacam itu sudah dilakukan AS sejak tiga dekade lalu.
"Ini bukanlah hal yang baru bagi kami, ini merupakan gaya diplomasi Amerika Serikat terhadap Iran sejak 30 tahun yang lalu. Itu bukan hal yang baru bagi kami," ucap Dasin pada Jumat (15/4).
Sebelumnya, Pejabat urusan politik di Kementerian Luar Negeri AS, Thomas Shannon menyatakan, pihaknya akan mencegah Rusia melakukan penjualan senjata tersebut melalui DK PBB. Dirinya menyebut penjualan senjata itu melanggar resolusi DK PBB 2231, yang terkait dengan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Rusia sendiri mengatakan, tidak ada satupun resolusi DK PBB yang melarang penjualan jet tempur tersebut. Selain itu, Rusia juga menyebut, bahwa mereka tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan dan mendapatkan izin dari DK PBB untuk melakukan kesepakatan penjualan Su-30 dengan Iran.
Sementara itu, Dasin di kesempatan yang sama menuturkan, meski Iran sedang mencoba membeli sejumlah peralatan militer dari negara lain, tapi fokus utama Iran sejatinya adalah mengembangkan sendiri alutista dan persenjataan mereka. Hal ini dilakukan agar di masa depan Iran tidak bergantung pada negara lain.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1101516/43/as-coba-jegal-pembelian-su-30-iran-itu-sudah-biasa-1460750115