![]() |
KRI Diponegoro TNI AL |
Hubungan Indonesia dan China sempat memanas terkait penangkapan delapan nelayan anak buah Kapal KM Kway Fey 10078 oleh aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Laut Natuna 19 Maret 2016.
Bahkan, Yulian Paonganan alias Ongen sebelum dijadikan tersangka atas dugaan tindak pidana UU Pornografi dan UU ITE pernah menganalis ancaman China ke Indonesia soal Laut China Selatan.
Dalam cuitannya, Ongen yang juga pakar maritim ini mengkritik habis-habisan konsep maritim Jokowi. Pasalnya, mantan gubernur DKI ini ingin menggabungkan tol laut dan jalur sutra.
Sementara mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Haris Pertama mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kedaulatan bangsa Indonesia.
“Kita patut waspada, jangan sampai Indonesia rusak. Indonesia bangsa besar yang punya sumber daya alam luar biasa, tentu negara luar akan mengincarnya,” kata Haris dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/4/2016).
Haris menilai apa yang dilakukan Ongen adalah peringatan kepada rakyat Indonesia agar selalu tetap waspada. “Dia dipenjara karena dia punya analisis maritim yang tajam, Oleh karenanya, dia dipenjara dengan alasan yang tidak masuk akal,” tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/04/25/337/1372159/insiden-natuna-ongen-pernah-analis-ancaman-china-ke-indonesia