Angkatan Udara Amerika Serikat |
Koalisi internasional anti ISIS pimpinan Amerika Serikat (AS) tengah mempersiapkan serangan skala penuh ke ibukota de facto ISIS, Raqqa, di Suriah. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara pasukan koalisi internasional, Kolonel Steve Warren.
Warren mengatakan, pemboman besar-besaran akan segera diluncurkan terhadap sasaran-sasaran ISIS di kota itu sehingga membuka jalan bagi serangan darat yang akan dilakukan oleh pasukan Kurdi.
"Kami tidak akan memberitahukan kapan akan dilakukan karena itu adalah sesuatu yang mereka (ISIS) ingin tahu, tapi itu akan datang," kata Warren seperti dikutip dari laman Independen, Minggu (17/4/2016).
Warren juga mengungkapkan bahwa ISIS memiliki sedikitnya 30.000 pejuang dan 600 lainnya telah tewas dalam tiga minggu terakhir dimana lebih dari 100 petinggi mereka telah tewas, sebagian besar melalui serangan drone.
"Seperti petinju, ISIS telah terkena beberapa pukulan telak. Kami percaya, 'lutut' mereka semakin lemah dan kepala mereka mulai turun. Mereka mulai merasakan efek tekanan luar biasa dari kami lebih dari 20 bulan," katanya.
Selain itu, ISIS dilaporkan juga telah memangkas gaji para anggotanya. "Serangan udara terhadap fasilitas minyak dan gas serta gudang telah memangkas sepertiga pendapatan organisasi itu," tukas Warren.
Sumber :