![]() |
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov |
Tindakan koalisi pimpinan AS di Suriah adalah ilegal, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti yang dikutip Sputnik. Menlu Rusia menegaskan bahwa memasuki Suriah tanpa izin dari otoritas yang sah adalah suatu "kesalahan besar".
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swedia Dagens Nyheter, Lavrov menyatakan bahwa Rusia adalah "satu-satunya negara yang terlibat dalam kegiatan antiterorisme di Suriah secara legal" dan bahwa "tindakan koalisi pimpinan AS adalah sepenuhnya ilegal."
"Saya sudah berulang kali mengatakan kepada mitra Amerika kami bahwa ini adalah kesalahan besar. Sama halnya seperti mereka menerima persetujuan dari pemerintah Irak, mereka pun harus memperoleh persetujuan dari Damaskus atau datang ke Dewan Keamanan PBB. Jika saja itu dilakukan, saya tidak akan ragu bahwa kami sudah menghasilkan resolusi DK PBB yang bisa diterima baik untuk koalisi pimpinan AS maupun untuk pemerintah Suriah, karena ini sebenarnya masalah kita bersama."
"Fakta bahwa mereka pergi ke sana (Suriah) secara ilegal mencerminkan, pertama, sikap arogan bahwa Presiden Suriah (Bashar) Assad adalah pemimpin rezim yang tidak sah, dan, kedua, menurut pendapat saya, keinginan untuk menjaga tangan mereka 'tetap tak terikat' sehingga dapat menggunakan koalisi untuk melakukan serangan tak hanya pada posisi teroris, tapi mungkin juga terhadap pasukan pemerintah demi menggulingkan pemimpin yang saha, seperti yang terjadi di Libya."
Sumber : http://indonesia.rbth.com/news/2016/04/29/lavrov-tindakan-koalisi-pimpinan-as-di-suriah-ilegal-dan-salah-besar_589109
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swedia Dagens Nyheter, Lavrov menyatakan bahwa Rusia adalah "satu-satunya negara yang terlibat dalam kegiatan antiterorisme di Suriah secara legal" dan bahwa "tindakan koalisi pimpinan AS adalah sepenuhnya ilegal."
"Saya sudah berulang kali mengatakan kepada mitra Amerika kami bahwa ini adalah kesalahan besar. Sama halnya seperti mereka menerima persetujuan dari pemerintah Irak, mereka pun harus memperoleh persetujuan dari Damaskus atau datang ke Dewan Keamanan PBB. Jika saja itu dilakukan, saya tidak akan ragu bahwa kami sudah menghasilkan resolusi DK PBB yang bisa diterima baik untuk koalisi pimpinan AS maupun untuk pemerintah Suriah, karena ini sebenarnya masalah kita bersama."
"Fakta bahwa mereka pergi ke sana (Suriah) secara ilegal mencerminkan, pertama, sikap arogan bahwa Presiden Suriah (Bashar) Assad adalah pemimpin rezim yang tidak sah, dan, kedua, menurut pendapat saya, keinginan untuk menjaga tangan mereka 'tetap tak terikat' sehingga dapat menggunakan koalisi untuk melakukan serangan tak hanya pada posisi teroris, tapi mungkin juga terhadap pasukan pemerintah demi menggulingkan pemimpin yang saha, seperti yang terjadi di Libya."
Sumber : http://indonesia.rbth.com/news/2016/04/29/lavrov-tindakan-koalisi-pimpinan-as-di-suriah-ilegal-dan-salah-besar_589109