Sukhoi Su-35 Super Flanker |
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa tidak ada pembicaraan khusus mengenai rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi selama pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin, di Sochi, Kamis (18/5). Demikian informasi ini ditegaskan Menlu Retno, seperti yang dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, menjawab isu yang beredar bahwa Indonesia membeli sejumlah pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.
“Jadi, saya perlu klarifikasikan bahwa sampai detik ini, pada detik ini, peristiwa (pembelian Sukhoi Su-35) itu tidak ada karena masih ada beberapa hal yang harus kita selesaikan,” kata Retno usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan empat CEO perusahaan terkemuka Rusia, di Radisson Blu Hotel, Sochi, Rusia (19/5).
Menlu Retno mengungkapkan, dalam pertemuan bilateral antara kedua kepala negara pada Kamis lalu, Presiden Widodo dan Presiden Putin membahas kerja sama pertahanan dalam konteks yang lebih luas. “Tidak hanya mengenai masalah pembelian alutsista, tetapi hal-hal lain yang terkait kemungkinan transfer teknologi, pengembangan sumber daya manusia, dan lain-lain,” terang sang menlu.
Selain kerja sama pertahanan, lanjut menlu, pertemuan bilateral juga membahas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, investasi infrastruktur, maritim, dan lain.
Sebelumnya pada awal bulan ini, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan menyaksikan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 di Rusia di sela-sela kunjungannya menghadiri KTT Rusia-ASEAN.
Menhan RI mengatakan, untuk tahap pertama, Indonesia akan membeli delapan pesawat Su-35. "Sedikit-sedikit dulu," kata Ryacudu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/5), seperti yang dikutip Tempo tanggal 4/5 lalu.
Sumber : http://ruskarec.ru/