Rudal Hsiung Feng III |
Angkatan Laut Taiwan tak sengaja meluncurkan rudal anti-kapal supersonik dari pangkalan di Kaohsiung, kata para pejabat setempat.
Sebuah kapal patroli tengah menjalani inspeksi ketika rudal Hsiung Feng III diluncurkan, lapor kantor berita pusat Taiwan, CNA, Jumat (1/7/2015).
Rudal tersebut jatuh di perairan dekat kepulauan Penghu, searah dengan China daratan, dan tidak menyebabkan korban.
Insiden itu terjadi saat China tengah merayakan peringatan 95 tahun berdirinya Partai Komunis China.
Saat ditanya oleh reporter apakah insiden tersebut akan mempengaruhi hubungan dengan Beijing, Wakil Panglima Taiwan, Mei Chia-hsu, mengatakan bahwa AL sudah melaporkannya ke kementerian pertahanan.
Menurutnya, kasus tersebut tengah diselidiki dan akan ditangani ‘dengan pantas’. Belum jelas apakah Beijing sudah langsung diberitahu.
Rudal tersebut punya jangkauan sekitar 300km.
China melihat Taiwan sebagai provinsi yang melepaskan diri, dan akan disatukan kembali dengan daratan, jika perlu menggunakan kekuatan militer.
China memiliki ratusan rudal yang diarahkan ke Taiwan setiap waktu. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang juga merupakan panglima tertinggi, sedang berada di luar negeri.
Rudal Tak Sengaja Meluncur, Kapal Nelayan Hancur, 1 Tewas
INSIDEN militer terjadi di Taiwan, Jumat (1/7). Sebuah rudal, tak sengaja meluncur dari kapal perang dan kemudian menewaskan seorang nelayan, serta melukai tiga orang lainnya.
AFP melansir, rudal bernama Hsiung-feng III (Brave Wind) itu terbang sejauh 75 kilometer, sebelum menghajar kapal nelayan di perairan Penghu,di Selat Taiwan.
Kapal nelayan seberat 60 ton pun hancur. Seorang nakhoda kapalnya tewas seketika. Tiga ABK termasuk satu warga Vietnam dan satu warga Filipina mengalami luka-luka.
"Penyelidikan awal memang menunjukkan insiden kapal nelayan itu karena rudal yang tak sengaja ditembakkan dari kapal perang. Kami meminta maaf kepada keluarga dari nakhoda dan ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada mereka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi.
Rudal itu tak sengaja meluncur ke arah Tiongkok, dalam rangkaian latihan dari kapal perang seberat 500 ton yang berada di pangkalan angkatan laut di selatan Tsoying.
Pihak Angkatan Laut mengklaim mereka masih mencari penyebab jelas bagaimana rudal yang memiliki jangkauan 300 kilometer itu bisa meluncur. Namun dugaan sementara adalah karena human error.
"Penyelidikan awal kami menemukan bahwa operasi itu tidak dilakukan sesuai dengan prosedur normal," kata Wakil Laksamana Mei Chia-shu. (adk/jpnn)
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2016/07/01/21094801/taiwan.tak.sengaja.tembakkan.rudal.ke.laut.arah.daratan.china
http://www.jpnn.com/read/2016/07/01/451174/Rudal-Tak-Sengaja-Meluncur-Kapal-Nelayan-Hancur-1-Tewas-
Sebuah kapal patroli tengah menjalani inspeksi ketika rudal Hsiung Feng III diluncurkan, lapor kantor berita pusat Taiwan, CNA, Jumat (1/7/2015).
Rudal tersebut jatuh di perairan dekat kepulauan Penghu, searah dengan China daratan, dan tidak menyebabkan korban.
Insiden itu terjadi saat China tengah merayakan peringatan 95 tahun berdirinya Partai Komunis China.
Saat ditanya oleh reporter apakah insiden tersebut akan mempengaruhi hubungan dengan Beijing, Wakil Panglima Taiwan, Mei Chia-hsu, mengatakan bahwa AL sudah melaporkannya ke kementerian pertahanan.
Menurutnya, kasus tersebut tengah diselidiki dan akan ditangani ‘dengan pantas’. Belum jelas apakah Beijing sudah langsung diberitahu.
Rudal tersebut punya jangkauan sekitar 300km.
China melihat Taiwan sebagai provinsi yang melepaskan diri, dan akan disatukan kembali dengan daratan, jika perlu menggunakan kekuatan militer.
China memiliki ratusan rudal yang diarahkan ke Taiwan setiap waktu. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang juga merupakan panglima tertinggi, sedang berada di luar negeri.
Rudal Tak Sengaja Meluncur, Kapal Nelayan Hancur, 1 Tewas
INSIDEN militer terjadi di Taiwan, Jumat (1/7). Sebuah rudal, tak sengaja meluncur dari kapal perang dan kemudian menewaskan seorang nelayan, serta melukai tiga orang lainnya.
AFP melansir, rudal bernama Hsiung-feng III (Brave Wind) itu terbang sejauh 75 kilometer, sebelum menghajar kapal nelayan di perairan Penghu,di Selat Taiwan.
Kapal nelayan seberat 60 ton pun hancur. Seorang nakhoda kapalnya tewas seketika. Tiga ABK termasuk satu warga Vietnam dan satu warga Filipina mengalami luka-luka.
"Penyelidikan awal memang menunjukkan insiden kapal nelayan itu karena rudal yang tak sengaja ditembakkan dari kapal perang. Kami meminta maaf kepada keluarga dari nakhoda dan ingin menyampaikan belasungkawa kami kepada mereka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi.
Rudal itu tak sengaja meluncur ke arah Tiongkok, dalam rangkaian latihan dari kapal perang seberat 500 ton yang berada di pangkalan angkatan laut di selatan Tsoying.
Pihak Angkatan Laut mengklaim mereka masih mencari penyebab jelas bagaimana rudal yang memiliki jangkauan 300 kilometer itu bisa meluncur. Namun dugaan sementara adalah karena human error.
"Penyelidikan awal kami menemukan bahwa operasi itu tidak dilakukan sesuai dengan prosedur normal," kata Wakil Laksamana Mei Chia-shu. (adk/jpnn)
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2016/07/01/21094801/taiwan.tak.sengaja.tembakkan.rudal.ke.laut.arah.daratan.china
http://www.jpnn.com/read/2016/07/01/451174/Rudal-Tak-Sengaja-Meluncur-Kapal-Nelayan-Hancur-1-Tewas-