![]() |
Serangan Udara ke Yaman |
Militer Amerika Serikat (AS) memutuskan menarik pasukannya dari koalisi Arab Saudi yang melakukan serangan ke Yaman. Pasukan itu dikerahkan Negeri Paman Sam demi membantu sekutunya tersebut menuntaskan misi menyingkirkan milisi Houthi dari Yaman.
AS menarik pasukannya dari koalisi untuk menjauhkan diri mereka dari jumlah korban tewas di kalangan warga sipil Yaman yang kian meningkat. Penarikan itu diumumkan oleh Juru Bicara Angkatan Laut (AL) AS di Bahrain, Letnan Ian McConnaughey.
Pasukan yang rencananya ditarik adalah personel pasukan penerbang AL serta staf pasukan komando gabungan (JCPC). Pasukan tersebut dibentuk untuk menyatukan koordinasi antara militer AS dengan bantuan intelijen Arab Saudi.
Awalnya pasukan tersebut diisi 45 orang, kini hanya tersisa kurang dari lima orang. Penarikan tersebut sudah dimulai sejak Juni 2016. Alasan pengurangan keterlibatan Washington adalah kritik terus-menerus terhadap meningkatnya korban dari kalangan warga sipil, termasuk anak-anak.
“Meski kami membantu Arab Saudi dalam integritas mereka di kawasan, bukan berarti kami tidak akan menahan diri untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap perang di Yaman dan bagaimana serangan itu dilancarkan,” ujar Juru Bicara Pentagon Adam Stump, seperti dimuat Sputnik, Minggu (21/8/2016).
Sementara itu, pihak Arab Saudi coba menenangkan situasi. Juru Bicara Koalisi Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed al Asseri menyatakan hubungan antara AS dengan negaranya adalah hubungan strategis. Pun begitu, ia membenarkan AS telah menarik asetnya dari koalisi. Tetapi, hal itu tidak akan berdampak banyak pada hubungan bilateral antara kedua negara.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/08/21/18/1469171/as-tarik-pasukan-dari-koalisi-saudi-untuk-perang-yaman
AS menarik pasukannya dari koalisi untuk menjauhkan diri mereka dari jumlah korban tewas di kalangan warga sipil Yaman yang kian meningkat. Penarikan itu diumumkan oleh Juru Bicara Angkatan Laut (AL) AS di Bahrain, Letnan Ian McConnaughey.
Pasukan yang rencananya ditarik adalah personel pasukan penerbang AL serta staf pasukan komando gabungan (JCPC). Pasukan tersebut dibentuk untuk menyatukan koordinasi antara militer AS dengan bantuan intelijen Arab Saudi.
Awalnya pasukan tersebut diisi 45 orang, kini hanya tersisa kurang dari lima orang. Penarikan tersebut sudah dimulai sejak Juni 2016. Alasan pengurangan keterlibatan Washington adalah kritik terus-menerus terhadap meningkatnya korban dari kalangan warga sipil, termasuk anak-anak.
“Meski kami membantu Arab Saudi dalam integritas mereka di kawasan, bukan berarti kami tidak akan menahan diri untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap perang di Yaman dan bagaimana serangan itu dilancarkan,” ujar Juru Bicara Pentagon Adam Stump, seperti dimuat Sputnik, Minggu (21/8/2016).
Sementara itu, pihak Arab Saudi coba menenangkan situasi. Juru Bicara Koalisi Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed al Asseri menyatakan hubungan antara AS dengan negaranya adalah hubungan strategis. Pun begitu, ia membenarkan AS telah menarik asetnya dari koalisi. Tetapi, hal itu tidak akan berdampak banyak pada hubungan bilateral antara kedua negara.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/08/21/18/1469171/as-tarik-pasukan-dari-koalisi-saudi-untuk-perang-yaman