![]() |
Militer Kamboja |
Kementerian Pertahanan Tiongkok pada Rabu 21 September 2016, menyerahkan peralatan dan material untuk perakitan trunked radio system kepada Kementerian Pertahanan Kamboja, kata narasumber resmi. Trunked radio system adalah sistem radio dua arah sistem kompleks yang dikendalikan komputer yang memungkinkan untuk berbagi channel frekuensi radio antara sekelompok besar pengguna
Kolonel Li Ningya, atase militer dari kedutaan Tiongkok di Kamboja, menyerahkan peralatan dan material tersebut kepada Phorn Nara, direktur departemen telekomunikasi Kementerian Pertahanan Kamboja, dengan dihadiri juga oleh Menteri Pertahanan Kamboja Cheang Am.
Li mengatakan komunikasi yang cepat dan handal merupakan hal yang penting bagi sektor pertahanan nasional, dan mengungkapkan keyakinannya bahwa bantuan tersebut akan memberikan kontribusi lebih lanjut untuk memperkuat efisiensi dalam komunikasi antara angkatan bersenjata.
Phorn Nara mengatakan bahwa ini adalah kedua kalinya Kementerian Pertahanan Tiongkok memasok trunked radio system ke Kamboja bersama dengan total sekitar 1.477 unit walkie-talkie.
Cheang Am mengungkapkan terima kasihnya yang mendalam kepada Tiongkok untuk sumbangan tersebut, dan mengatakan bahwa bantuan tersebut benar-benar merupakan cerminan perhatian yang tinggi Tiongkok untuk membantu mengembangkan sektor pertahanan Kamboja.
"Bantuan ini sangat penting dan merespon secara tepat waktu kebutuhan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, khususnya di bidang komunikasi," katanya.
Pada acara tersebut, perusahaan milik Tiongkok Southeast Asia Telecommunications atau SeaTel-Cambodia, juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertahanan Kamboja.
MoU tersebut ditandatangani antara Phorn Nara dan general manager SeaTel-Cambodia Han Hanchou.
Berdasarkan kesepakatan itu, SeaTel-Cambodia akan membantu melatih sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan mengembangkan infrastruktur telekomunikasi seperti serat optik dan jaringan untuk Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, kata Phorn Nara.
Sumber : http://armyrecognition.com/