Sukhoi SU-30MK2 Flankers |
Empat pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 Flankers dari Skadron 11 TNI AU yang disiagakan di Hang Nadim, Batam, masing-masing dilengkapi 18 bom aktif dikerahkan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 di sekitar perairan Ranai, Kabupaten Natuna, Kamis pekan ini.
"Masing-masing pesawat akan dilengkapi 18 bom. Jadi untuk empat pesawat akan ada 72 bom yang digunakan untuk Latihan Puncak Angkasa Yudha," kata Komandan Skadron 11 Makassar Letkol Pnb David Ali Hamzah usai kembali mendarat di Hang Nadim, Selasa siang.
Bom-bom itu, kata dia, akan ditembakkan pada target laut sekitar perairan Ranai dengan rentang sasaran lebar sekitar 2,2 kilometer dan panjang sekitar 3 kilometer.
"Pesawat ini akan menjadi tim penyapu dalam latihan tersebut. Radius ledakan satu bom ke atas 80 meter ke samping satu kilometer," kata dia.
Ia mengatakan, pada Rabu akan dilaksanakan gladi bersih, sementara untuk penembakan target dengan bom dilakukan pada acara puncak, Kamis 6 Oktober.
"Untuk pemasangan bom pada pesawat masih menunggu arahan dari atasan. Yang pasti biasanya sehari sebelumnya sudah dipasang," kata Hamzah.
Sejak Senin, pesawat tempur buatan Rusia ini sudah mulai terbang gladi dari Hang Nadim Batam menuju Natuna yang sejak beberapa hari terakhir sudah disterilkan dari berbagai aktifitas.
Komandan Pangkalan Udara Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengatakan Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 adalah akumulasi dari latihan tingkat personel, satuan dan antarsatuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait.
"Masing-masing memiliki peran tersendiri dalam latihan ini. Jadi akan ada berbagai atraksi dari berbagai jenis pesawat tempur selama acara puncak ini," kata Wahyu.
Belasan F-16 Dikerahkan untuk Angkasa Yudha 2016 di Natuna
Lima unit pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Block 52ID dari Skuadron Udara 16 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, dilibatkan dalam Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 yang dipusatkan di Kabupaten Natuna, 6 Oktober mendatang.
Lima F-16 dari Riau ini adalah bagian dari total 13 unit F-16 yang dikerahkan untuk latihan militer besar-besaran di wilayah yang berbatasan dengan Laut China Selatan yang sedang panas diributkan banyak negara.
"Persiapan telah kita lakukan dengan matang sejak 10 hari yang lalu," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Selain lima pesawat tempur F16 dari Skadron Udara 16, juga dikerahkan delapan F16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur.
Dengan begitu, 13 pesawat jenis F16 dilibatkan dalam Latihan Angkasa Yudha 2016, namun dari 13 pesawat F16, 10 yang akan disertakan sementara tiga lainnya "standby", lanjut Henri.
Lanud Roesmin Nurjadin telah menggelar serangkaian latihan, mulai dari persiapan satuan, antarsatuan dan Dikotama.
"Setelah itu baru kita melakukan kegiatan Latihan Puncak Angkasa Yudha ini," ujarnya.
Latihan Puncak Angkasa Yudha 2016 yang dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Udara II TNI AU Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna akan melibatkan 2.200 personil dan 48 unit pesawat tempur.
Ke-48 unit pesawat tempur itu berasal dari tujuh skuadron udara TNI AU.
Mereka adalah Skuadron Udara 3 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 15OCU/Iswahyudi), Skuadron Udara 15 TNI AU (T50i Golden Eagle/Iswahyudi), Skuadron Udara 1 TNI AU (Hawk 109 dan 209/Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak), dan Skuadron Udara 16 TNI AU (F-16 Fighting Falcon Block 52ID/Pangkalan Udara Utama TNI AU Rusmin Nurjadin, Pekanbaru).
Juga Skuadron Udara 11 TNI AU (Sukhoi Su-27/30MK2 Flankers/Pangkalan Udara Utama TNI AU Hasanuddin, Makassar) dan Skuadron Udara 21 TNI AU (EMB-314 Super Tucano/Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang).
"Mudah-mudahan pada kegiatan tersebut semua berjalan aman, lancar dan berhasil," tutup Henri.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/588309/72-bom-dibawa-sukhoi-untuk-angkasa-yudha-2016-di-natuna