Indo Defence 2016: Rheinmetall Tawarkan Tank Tempur Medium untuk TNI-AD - Radar Militer

30 Oktober 2016

Indo Defence 2016: Rheinmetall Tawarkan Tank Tempur Medium untuk TNI-AD

Tank Tempur Medium
Tank Tempur Medium

Keahlian yang komprehensif Rheinmetall mencakup dari pengembangan kendaraan baru - seperti keluarga LYNX baru yang ditampilkan di Eurosatory 2016 - hingga melakukan modernisasi dan program peningkatan kemampuan tempur.
Pada Indo Defence 2016, Rheinmetall memamerkan sebuah demonstrator tank tempur medium 105mm. Kendaraan ini didasarkan pada chasis Marder 1 yang telah combat-proven yang juga telah dioperasikan oleh TNI-AD, dilengkapi dengan turret modern HITFACT II dari Leonardo (dahulu Oto Melara).
Rheinmetall saat ini tengah melakukan upgrade kemampuan tempur tank tempur utama Leopard 2 A4 milik Tentara Nasional Indonesia. Dengan dua versi tank yang berbeda - LEOPARD 2A4 + dan LEOPARD 2 RI (Republik Indonesia) - program modernisasi meliputi sistem kontrol udara (climate control system) (pada 2A4 + dan RI), peningkatan perlindungan balistik, konversi dari hidrolik menjadi penggerak (drive) turret elektrik, auxiliary power unit, dan pemasangan reversing camera (pada RI). Selain itu, Rheinmetall juga meningkatkan meriam smoothbore 120mm dalam konfigurasi RI dengan kit pemrograman yang akan memungkinkan Leopard 2 RI untuk menembakkan amunisi multirole DM11 yang dapat diprogram buatan Rheinmetall.
Selanjutnya pada pameran di Jakarta itu juga ditampilkan Rheinmetall Oerlikon REVOLVER Gun Mk 2 yang mempunyai kemampuan jaringan (network), dengan teknologi AHEAD dengan amunisi airburst programmable. Rheinmetall juga menghadirkan sistem manajemen pertempuran dan radar X-TAR3D.
Seperti disebutkan di atas, Rheinmetall akan menampilkan demonstrator tank tempur medium 105mm berdasarkan chasis Marder 1 yang dimodifikasi. Demonstrator ini dilengkapi dengan turret 105mm HITFACT I, Marder Medium Tank RI (Republik Indonesia) baru yang ditawarkan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki turret Leonardo HITFACT II baru, dengan meriam 105mm/L52 sebagai persenjataan utama.
Sasis Marder 1 dan turret HITFACT II keduanya telah proven, sebelumnya pernah diterjunkan dalam operasi militer, dengan subsistem yang didukung dengan baik. Marder Medium Tank RI baru akan dilengkapi dengan turret tiga awak yang distabilkan yang dapat menembakkan amunisi 105mm standar NATO. Komandan dan penembak masing-masing memiliki sistem penglihatan siang dan malam hari dengan pengukur jarak laser mereka sendiri yang independen, sehingga memberikan kemampuan hunter/killer untuk awak tank. Komandan dan penembak keduanya mampu mengoperasikan persenjataan utama dan sekunder, yang dapat diisi ulang dari dalam kompartemen tempur secara aman. Karena mobilitasnya tinggi, Marder Medium Tank RI dapat digunakan bersama-sama dengan tank tempur utama Leopard 2 atau mendukung kendaraan tempur lapis baja lainnya.
Berkat bobotnya ringan, tank itu memberikan fleksibilitas taktis yang vital untuk mendominasi medan perang saat ini dan masa depan dan skenario lainnya, misalnya perang kota. Pada tahun 2012, Departemen Pertahanan di Jakarta memberikan kontrak untuk Rheinmetall untuk memasok TNI-AD dengan kendaraan lapis baja beroda rantai, dukungan logistik dan amunisi. Selain 103 MBT Leopard 2, Rheinmetall juga memasok Indonesia dengan 42 kendaraan tempur infanteri Marder 1A3 yang telah diupgrade, 11 kendaraan recovery dan combat engineering lapis baja, berikut dengan dokumentasi yang menyertainya, sumber daya pelatihan dan jasa logistik. Pesanan itu juga mencakup pasokan awal amunisi untuk latihan dan operasi.
Sumber : 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb