Rencana Uji Coba Misil Ukraina di Krimea |
Ukraina berencana melakukan uji coba misil di dekat Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014. Langkah tersebut dinilai akan memicu ketegangan baru di antara kedua negara yang sejauh ini sangat panas.
Badan Penerbangan Rusia (Rosaviatsia) menerima pemberitahuan dari Ukraina bahwa tetangganya itu akan melakukan uji coba misil di wilayah udara kedaulatan Rusia yakni Simferopol, Krimea, pada 1–2 Desember 2016.
Kementerian Pertahanan Rusia langsung menerbitkan nota protes kepada atase pertahanan Ukraina di Moskow. Sementara Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan Ukraina Oleksander Turchinov membantah klaim Moskow bahwa Kiev melanggar perjanjian internasional.
“Ukraina melakukan uji coba misil sesuai dengan kerangka kerja dari seluruh obligasi dan perjanjian internasional. Itu lah mengapa kita meminta Rusia untuk tidak menghalangi uji coba lewat histeria dan provokasi,” terang Turchinov, seperti dimuat Reuters, Sabtu (26/11/2016).
Rencana uji coba misil Ukraina diyakini sengaja dilakukan sebagai respons meningkatnya aktivitas serta kehadiran militer Rusia di Krimea. Negeri Beruang Merah mengokupasi Krimea tidak lama setelah Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia digulingkan.
Negara-negara Barat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia akibat aneksasi tersebut. Sejumlah rekan dekat Presiden Vladimir Putin juga dijatuhi sanksi. Hubungan keduanya memanas setelah Rusia dituduh mempersenjatai kelompok pemberontak di timur Ukraina dan meningkatkan aktivitas militer di Krimea.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/11/26/18/1552179/rusia-protes-rencana-uji-coba-misil-ukraina-di-krimea
Badan Penerbangan Rusia (Rosaviatsia) menerima pemberitahuan dari Ukraina bahwa tetangganya itu akan melakukan uji coba misil di wilayah udara kedaulatan Rusia yakni Simferopol, Krimea, pada 1–2 Desember 2016.
Kementerian Pertahanan Rusia langsung menerbitkan nota protes kepada atase pertahanan Ukraina di Moskow. Sementara Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan Ukraina Oleksander Turchinov membantah klaim Moskow bahwa Kiev melanggar perjanjian internasional.
“Ukraina melakukan uji coba misil sesuai dengan kerangka kerja dari seluruh obligasi dan perjanjian internasional. Itu lah mengapa kita meminta Rusia untuk tidak menghalangi uji coba lewat histeria dan provokasi,” terang Turchinov, seperti dimuat Reuters, Sabtu (26/11/2016).
Rencana uji coba misil Ukraina diyakini sengaja dilakukan sebagai respons meningkatnya aktivitas serta kehadiran militer Rusia di Krimea. Negeri Beruang Merah mengokupasi Krimea tidak lama setelah Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia digulingkan.
Negara-negara Barat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia akibat aneksasi tersebut. Sejumlah rekan dekat Presiden Vladimir Putin juga dijatuhi sanksi. Hubungan keduanya memanas setelah Rusia dituduh mempersenjatai kelompok pemberontak di timur Ukraina dan meningkatkan aktivitas militer di Krimea.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/11/26/18/1552179/rusia-protes-rencana-uji-coba-misil-ukraina-di-krimea