Uji Coba HDPE Boat |
Bertempat di Komplek Satuan Koarmabar I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Pada Rabu lalu (22/3/2017), prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) melakukan pengujian kecepatan dan manuver pada jenis speed boat berkemampuan khusus. Disebut khusus lantaran yang diuji adalah HDPE (High Density PolyEthylene) boat, meski sosoknya tak berbeda dengan speed boat pada umumnya, namun material lambung speed boat ini punya karakter tersendiri, yakni high impact resistance, termasuk menahan terjangan dari proyektil peluru kaliber 5,56 mm yang dilepaskan dari senapan serbu SS-1.
Terkena high impact, termasuk dari terjangan peluru, hantaman karang, benda tajam, dan bebatuan tajam, menjadi momok tersendiri bagi kapal perang dan kapal patroli TNI AL, khususnya yang beroperasi di perairan dangkal. Dan dalam jagad dunia perkapalan dikenal istilah HDPE boat sebagai solusi untuk mengatasi tantangan operasi diatas. Merujuk defenisi dari tnial.mil.id, HDPE Boat merupakan kapal jenis speed boat yang dirancang khusus sehingga tetap mengapung walaupun dalam kondisi darurat dikarenakan mempunyai kontruksi desain berbahan material high density polyethelene (HDPE) dan dibuat dengan dua lapis yang diisi dengan polystyrene blocks.
Bagi kebanyakan orang, model HDPE boat masih terasa asing didengar, namun di luar negeri penerapan teknologi ini sudah mulai banyak digunakan, tak terkecuali di kalangan sipil. Diantara ciri khas dari HDPE boat adalah:
Zero Corrosion
Material HDPE menjadikan lambung kapal bebas terkena dampak korosi yang diakibatkan oleh garam, oksigen, dan air laut. Artinya kapal HDPE tidak butuh pemeliharaan khusus, termasuk tak perlu membilas lambung kapal setelah digunakan.
High Impact Resistance
Seperti disebutkan diatas, HDPE boat dirancang kuat untuk menghadapi goresan, tusukan, dan hantaman pada lambung.
Flexible Design
Teknologi kapal dengan HDPE dirancang dengan fleksibilitas tinggi, rancang bangun kapal mudah disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Marine Growth Resistane
Lambung kapal HDPE dibuat dengan permukaan yang halus dan tahan terhadap tumbuhan laut, semisal lumut hijau, menjadikan sisi perawatan pada jenis kapal ini juga mudah, dan lambung kapal tetap bersih.
Ultra Violet Resistance
Dengan campuran bahan karbon, HDPE relatif tahan terhadap pengaruh sinar ultra violet. Umumnya lambung kapal akan menjadi memudar dan rapuh bila sering terpapar sinar ultra violet.
Jenis lain HDPE boat
HDPE yang dijajal oleh Satkopaska adalah produksi PT Sari Multi Raya Artha. Dalam uji coba turut dihadiri Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, serta Direktur II PT. Sari Multi Raya Artha Indiana dan Direktur Teknik PT Sari Multi Raya Artha Hari Supriyadi. Selain digunakan pada kapal, HDPE dalam dunia sipil dikenal sebagai solusi untuk pipa air. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/