 |
| MBT Leopard Ri TNI AD |
TNI Angkatan Darat menggelar latihan perang di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan, Sabtu (13/8/2017).
Latihan perang itu melibatkan ribuan personel itu untuk meningkatkan kemampuan (skill) tentara dalam bertempur.
Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, latihan digelar untuk menyiapkan prajurit jago perang. "Untuk melaksanakan tugas pokok, TNI memerlukan prajurit yang profesional, jago tembak, jago beladiri hingga fisik yang prima. Selanjutnya untuk membentuk prajurit yang profesional maka diperlukan adanya latihan," kata Mulyono usai menyaksikan puncak latihan di Baturaja, Sabtu (12/8/2017).
Hadir dalam acara tersebut Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen TNI Agus Kriswanto, para Asisten Kasad dan Panglima Kotama TNI AD serta para Penrwira Tinggi Angkatan Darat.
Menurut Mulyono, latihan tersebut selaras dengan kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan prajurit yang disiplin dan berketerampilan tinggi.
"Tujuan latihan untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan satuan setingkat Brigade dan kerja sama antarsatuan/kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung oleh operasi intelijen dan operasi teritorial," tutur Mulyono.
Kegiatan latihan dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut yang pada puncaknya dilaksanakan latihan antarcabang dan disesuaikan dengan doktrin yang berlaku dengan melibatkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru.
Latihan antarcabang untuk memelihara, meningkatkan dan menguji kemampuan antarsatuan.
Latihan dalam wadah Brigade Mekanis 6/T BS Divisi 2 Kostrad melibatkan satuan dai berbagai kecabangan jajaran TNI AD sebagai satuan perkuatan yang meliputi satuan tempur dan lainnya.
Pada latihan antarcabang TNI AD tahun ini diikuti sekitar 2.500 personel dan berbagai alutsista paling modern yang dimiliki TNI AD antara lain, helikopeter Mi-35P, tank Leopard 2, ranpur M113, MLRS Astros, meriam Caesar, rudal penahanan udara RBS-70 serta peralatan tempur modern lainnya.
Sumber : https://www.sindonews.com/
