Kapal Selam Milik AL Argentina |
Harapan ditemukannya kapal selam Angkatan Laut Argentina dan ke-44 krunya dalam kondisi hidup membuncah. Pasalnya, Kementerian Pertahanan Argentina pada Sabtu malam mengatakan bahwa mereka berhasil mendeteksi tujuh upaya komunikasi dari kapal selam tersebut.
"Kami menerima tujuh sinyal dari panggilan satelit yang berasal dari kapal selam San Juan," kata Menteri Pertahanan Argentina, Oscar Aguad, di Twitter.
"Kami bekerja keras untuk menemukannya dan kami mengirimkan harapan kepada keluarga dari 44 awak kapal tersebut: bahwa mereka akan segera bisa mendapatkannya di rumah mereka," sambungnya seperti disitat dari New York Times, Minggu (19/11/2017).
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan perusahaan Amerika yang mengkhususkan diri dalam komunikasi satelit untuk menentukan lokasi sinyal yang tepat.
"Ini mengubah segalanya. Ini tanda yang sangat penuh harapan karena ini menunjukkan setidaknya beberapa anggota awak masih hidup," kata Fernando Morales, pakar angkatan laut dan wakil presiden Navy League Argentina.
Morales lantas mengungkapkan untuk melakukan usaha komunikasi, kapal selam harus cukup dekat ke permukaan air untuk mengeluarkan antena.
"Ini harus bergerak relatif cepat sekarang," kata Morales, yang mencirikan upaya komunikasi tersebut sebagai berita optimis pertama sejak laporan kapal selam yang hilang mulai menguap di Argentina pada Jumat pagi.
Sebuah pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), sebuah pesawat tempur NASA dan kapal patroli kapal selam Inggris pada hari Sabtu bergabung dengan mencari kapal selam yang hilang, ARA San Juan.
Pencarian tersebut terhalang oleh angin kencang di perairan lepas pantai Patagonia, di mana kapal selam tersebut diyakini terdampar, kata beberapa pejabat.
Posisi kapal selam yang hilang itu berada di 240 mil laut dari pantai saat terakhir dilacak. Mereka melakukan perjalanan dari kota Patagoni Ushuaia ke Mar del Plata, di Provinsi Buenos Aires, untuk melakukan patroli keamanan rutin. Tiga kapal selam Argentina biasanya digunakan untuk memerangi penangkapan ikan secara ilegal.
Kapal selam tersebut meninggalkan Ushuaia pada 8 November dan dijadwalkan tiba di Mar del Plata pada hari Minggu, menurut Angkatan Laut.
Ombak 6 Meter Ganggu Pencarian Kapal Selam Argentina yang Hilang
Badai dan ombak 20 kaki (6 meter) di Atlantik Selatan menghalangi upaya pencarian kapal selam militer Argentina dan 44 awaknya yang hilang misterius. Misi menyisir dasar laut disiapkan militer setelah jejak kapal selam itu belum diketahui.
Kru kapal selam ARA San Juan buatan Jerman terakhir melaporkan lokasinya berada 432 km (268 mil) dari pantai Atlantik selatan Argentina pada Rabu pagi. Tak lama setelah itu, kapal tersebut hilang kontak yang memicu pencarian besar-besaran pada hari Jumat.
Namun badai dan ombak ganas setinggi 6 meter terus mengganggu visibilitas dan upaya untuk mengeksplorasi laut selatan Argentina. Kesulitan medan pencarian itu disampaikan juru bicara angkatan laut, Enrique Balbi.
Meski demikian, pihak berwenang menggandakan usaha pencarian di atas dan di bawah permukaan air laut. Kepala pangkalan angkatan laut di pelabuhan Mar del Plata, Gabriel Gonzalez, mengatakan bahwa tim pencari dan penyelamat bersiap melakukan operasi penyisiran bagian bawah samudra.
Kapal selam yang hilang itu awalnya sedang menuju ke Mar del Plata dari Kota Ushuaia.
”Pencarian di bawah laut jelas jauh lebih rumit daripada pencarian di permukaan, karena memerlukan kombinasi alat berteknologi tinggi,” kata Gonzalez dalam sebuah konferensi pers, yang dikutip Reuters, Minggu (19/11/2017).
Pejabat angkatan laut yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, cuaca buruk diperkirakan akan berlanjut sampai Minggu (19/11/2017) siang.
Carlos Zavalla, seorang komandan angkatan laut, mendesak kerabat dan teman dari 44 awak kapal selam yang hilang agar tidak menyerah. ”Sejauh ini, satu-satunya hal konkrit adalah kurangnya komunikasi,” kata Zavalla di stasiun televisi A24. ”Itu saja,” lanjut dia.
Pesan dukungan juga muncul dari pemimpin Vatikan Paus Fransiskus, yang merupakan penduduk asli Argentina. Menurut Vatikan, Paus berdoa agar para awak kapal segera kembali ke keluarga mereka.
Argentina juga menerima tawaran bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk mencari kapal selam tersebut. AS menawarkan diri untuk mengirim pesawat penjelajah NASA P-3 yang telah ditempatkan di Ushuaia. (Berlianto, Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/