 |
| F-5T Super Tigris |
AU Thailand membeli F-5E/F Tiger II dalam selang waktu yang sama dengan TNI AU, pada dekade awal 1980an. Namun bedanya, macan-macan TNI AU ini sudah jadi pajangan museum dan monumen, sementara F-5E/F AU Thailand masih akan terbang 15 tahun lagi.
Dan tidak hanya itu, F-5E/F AU Thailand dikutip dari Jane’s (10/8/17) sudah mulai bersalin rupa menjadi F-5T Tigris yang memiliki kemampuan tempur BVR (Beyond Visual Range) berkat update dari Elbit Israel.
Update yang dilakukan secara bertahap sejak 1990an dan terakhir 2017 ini akan menyaksikan lahirnya F-5T yang modern, dengan implementasi HMS (Helmet Mounted Sight) Dash IV buatan Elbit dan rudal Python IV, sehingga pilot cukup menengok untuk mengunci sasaran.
Seluruh F-5E/F akan naik kelas jadi F-5T dengan dana cukup 85 juta dolar AS saja, mencakup 16 pesawat. Seluruh jet tempur akan diremajakan strukturnya sehingga umur bertambah 15 tahun lagi. Perangkat avionik ditingkatkan dengan pemasangan radar baru Elta EL/M-2032 dan pembelian rudal Python-5 dan Derby untuk BVR.
Radar EL/M-2032 memungkinkan F-5T mengemban tugas pertempuran udara, serang darat, dan serangan maritim dengan jarak deteksi 130km udara, 130km darat, dan 250-300km untuk sasaran laut. F-5T Tigris juga akan mendapatkan pod Litening III untuk terbang dalam cuaca buruk dan memandu bom pintar berbasis laser.
Elbit yang mendapatkan waktu pengerjaan sampai 2020 juga akan membenahi sektor kokpit dengan pemasangan layar MFD sebanyak tiga buah untuk meringankan kerja pilot, sistem navigasi baru, dan Head Up Display yang lebih canggih, serta sistem datalink berbasis Link 16 sehingga F-5T bisa masuk dalam manajemen pertempuran militer Thailand. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
