 |
| TKMS (ThyssenKrupp Marine Systems) |
Handelsblatt (2/3) memberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Jerman nampaknya sudah muak dengan kinerja perusahaan kontraktor pertahanan dalam negerinya sendiri, TKMS (ThyssenKrupp Marine Systems).
Hukuman pun dijatuhkan Pemerintah Jerman dengan melarang keikutsertaan TKMS dalam program-program pengadaan alutsista yang diadakan melalui tender pertahanan Jerman.
TKMS sendiri punya banyak catatan dosa dengan program frigat F125 Baden-Wuttemberg yang mengalami kesalahan struktur, bobot yang terlalu berat, dan masalah kinerja tak sesuai desain. AL Jerman dan Departemen Pertahanan Jerman bahkan sampai mengembalikan kapal yang sudah jadi ke TKMS.
Langkah ini, walaupun menunjukkan transparansi dan juga keadilan, tetap merupakan sesuatu yang sangat mengejutkan. Pemerintah Jerman secara resmi mengirimkan surat hukuman ke TKMS.
Surat itu berbunyi bahwa Pemerintah Jerman tidak lagi mempercayai TKMS dan mitranya, galangan kapal Lurrsen untuk membangun MKS 180, proyek kapal perang multi peran yang didesain untuk beroperasi dalam kondisi seluruh iklim di dunia.
Seolah semakin menggarami luka, Pemerintah Jerman juga mengatakan kalau harga yang ditetapkan TKMS untuk MKS 180 itu ternyata terlalu tinggi, senilai 1 Milyar Euro per kapal. TKMS sendiri saat ini dalam posisi kesulitan finansial karena kena banyak denda dan terlibat skandal suap di Israel. (Aryo Nugroho)
