Pasukan Penjaga Perdamaian PBB |
AFP (29/3) memberitakan bahwa operasional pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikerahkan ke banyak wilayah-wilayah konflik dunia untuk mencegah eskalasi konflik ternyata paling banyak dibiayai dengan uang iuran dari Amerika Serikat.
Setelah Amerika Serikat yang menyumbang hampir 30 persen, berturut-turut kontributor terbesar adalah China dengan 10,25 persen, kemudian ada Jepang, Jerman, Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Kanada, dan Spanyol.
Tuntutan penggelaran pasukan penjaga perdamaian PBB ini paling besar di Kongo, Mali, Central African Republic, dan Sudah Selatan, dimana eskalasi serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB terus meningkat.
Tahun 2017 menjadi tahun paling brutal bagi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang harus gugur sebanyak 59 orang di berbagai negara, dan Sekjen PBB Antonio Gutteres berupaya mendorong reformasi perlengkapan, namun menghadapi kendala dana yang terbatas.
Saat ini 120 negara termasuk Indonesia yang mengirimkan kontingen pasukan Garuda menyumbangkan prajurit untuk Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang saat ini berjumlah total 100.000 orang. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com