Kenapa Rusia Membeli Kapal Induk Helikopter Mistral dari Perancis? - Radar Militer

25 April 2018

Kenapa Rusia Membeli Kapal Induk Helikopter Mistral dari Perancis?

Kapal Induk Helikopter Mistral
Kapal Induk Helikopter Mistral  

Seperti diberitakan oleh Jane’s (21/4), kapal induk helikopter kelas Mistral beranjangsana ke Jakarta. Kapal induk helikopter AL Perancis ini pernah begitu ditaksir oleh Rusia, kontrak pembelian sudah ditandatangani, dan uang muka sudah dibayarkan.
Pertanyaannya, kenapa Rusia begitu ngebet beli kapal LHD Mistral? Apakah Rusia tidak bisa membuat sendiri kapal perang jenis ini?
Jawabannya adalah tidak bisa. Rusia sama sekali tidak punya kemampuan membangun kapal besar dengan desain modular seperti Mistral. Pembangunan kapal dengan konsep modular per seksi/ segmen membutuhkan crane besar (gantry crane) untuk mengangkat modul yang beratnya ratusan ton.
Galangan kapal Rusia masih menggunakan teknik pembangunan kuno, dari lunas sampai ke bagian atas. Galangan kapal Sevmash, salah satu yang terbesar, hanya puya crane bobot 520 ton sementara Mistral butuh gantry crane 800 ton. Itulah kenapa Rusia begitu ngebet punya kapal induk helikopter, bahkan sampai membeli dari luar.
Padahal dahulu tak ada sejarahnya Rusia membeli kapal perang negara lain, mengingat kuatnya tradisi industri galangan kapal Rusia.
Namun seperti diketahui, kemampuan Rusia untuk membuat kapal perang besar sudah melorot drastis sejak Uni Soviet bubar. Untuk itulah, Rosoboronexport pada bulan Juni 2011 pernah menandatangani kontrak untuk membeli dua kapal perang Mistral senilai 1,52 Milyar Dolar.
Sayangnya, begitu Rusia melakukan serbuan ke Krimea, Uni Eropa pun tak segan menghantam Rusia dengan embargo, sehingga dua kapal yang sedang dalam proses pembuatan oleh DCNS-STX dengan bantuan United Shipbuilding Corporation akhirnya dibatalkan.
Perancis mengembalikan seluruh uang yang sudah dibayar sebagian oleh Rusia, dan dua kapal Mistral itu kemudian dijual kepada Mesir. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb