![]() |
PKR Martadinata Class |
Meski belum ada kabar lebih lanjut tentang instalasi persenjataan di PKR (Perusak Kawal Rudal) Martadinata Class, namun program instalasi sistem elektronik di kapal perang kelas frigat ini terus berjalan. Setelah Thales sebelumnya telah merampungkan Combat Management System (CMS) Tacticos dan adopsi radar intai udara dan permukaan Smart-S MK2, maka ada kabar terbaru bahwa Thales telah menyelesaikan pemasangan perangkat elektronik baru di KRI RE Martadinata-331 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Dikutip dari Janes.com (8/4/2018), disebutkan Thales telah melengkapi kedua kapal perang utama TNI AL tersebut dengan Scorpion 2 dan Vigile 100 radar electronic countermeasure. Keduanya digadang untuk mempersiapkan Martadinata Class tangguh dalam menghadapi peperangan elektronika di lautan.
Scorpion 2 disebut sebagai Advanced Radar Electronic Countermeasures (RECM). Sistem Scorpion 2 dirancang untuk secara efektif melawan target acquisition radars dan sensor penjejak rudal dengan metode active radar homing guidance. Scorpion 2 wujudnya menggunakan unit pemancar dual-head yang dapat dikendalikan, dan beroperasi dalam frekuensi 7,5 hingga 18 GHz. Sistem ini disebut-sebut dapat menangani hingga dua ancaman secara bersamaan.
Sementara Vigile 100 berperan dengan memberdayakan antara empat dan enam antena pencari untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Sistem ini beroperasi dalam kisaran 2-18 GHz. Baik Vigile 100 dan Scorpion 2 bekerja secara terpadu untuk menyediakan platform dengan area dan kemampuan pertahanan diri terhadap identifikasi radar lawan dan ancaman serangan elektronik.
Situs Janes.com juga menyebut bahwa frigat Martadinata Class telah dilengkapi dengan CAPTAS-2/UMS 4229 variable depth sonar (VDS) dari Thales. Perangkat ini dipasang untuk melengkapi keberadaan hull-mounted sonar Thales Kingklip/UMS 4132 yang sudah terpasang lebih dulu. PKR Martadinta Class diketahui juga telah dilengkapi pengecoh Rudal Terma SKWS DLT - 12T, yang memiliki kemampuan membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh sinar infra red dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/