Air Warfare Destroyer Sydney-42 |
Australia telah meluncurkan Air Warfare Destroyer (AWD) kelas Hobart ketiga dan terakhir yang dipesan oleh Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy - RAN).
Dinamai "Sydney" (dengan nomor lambung 42), kapal sepanjang 146,7 m tersebut memasuki perairan pada 19 Mei lalu dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Laut Australia Vice Admiral Tim Barrett di Galangan Kapal Osborne di Adelaide.
Kapal yang peletakan lunasnya dilakukan pada November 2015, akan diserahkan kepada RAN pada bulan Desember 2019 setelah sea trial. Kapal pertama dalam kelasnya, HMAS Hobart telah masuk kedinasan pada September 2017 dan diharapkan beroperasi penuh pada akhir tahun ini, sedangkan AWD kedua, Brisbane, sedang menjalani sea trial, dimana penyerahan ke RAN dijadwalkan pada September 2018.
Kapal frigat kelas Adelaide (desain kelas Oliver Hazard Perry AS), yang hanya dua unit yang masih beroperasi, akan dipensiunkan dan digantikan oleh AWD kelas Hobart, yang memiliki kemampuan tempur yang lebih baik.
Dibuat berdasarkan desain frigat kelas F-100 Alvaro de Bazan milik Navantia (dengan sejumlah modifikasi spesifik Australia), kelas Hobart menerapkan Aegis combat system yang menggunakan phased array radar AN/SPY 1D (V).
Dalam kedinasan RAN, sistem peluncur vertikal 48-sel MK 41 yang digunakan oleh AWD akan mengakomodasi rudal permukaan-ke-udara jarak menengah Standard Missile-2 medium-range Block IIIA (SM-2MR Block IIIA) dan rudal
permukaan-ke-udara jarak jauh SM-2MR Block IIIB, juga dapat diisi dengan rudal jarak menengah RIM-162 Evolved SeaSparrow Missiles (ESSMs) Blok I. Kombinasi Aegis dan rudal SM-2 akan memungkinkan untuk menghancurkan pesawat dan rudal musuh pada jarak lebih dari 150 km.
permukaan-ke-udara jarak jauh SM-2MR Block IIIB, juga dapat diisi dengan rudal jarak menengah RIM-162 Evolved SeaSparrow Missiles (ESSMs) Blok I. Kombinasi Aegis dan rudal SM-2 akan memungkinkan untuk menghancurkan pesawat dan rudal musuh pada jarak lebih dari 150 km.
Kelas Hobart, yang memiliki displacement berkapasitas penuh sebesar 6.350 ton, juga dilengkapi dengan dua peluncur empat rudal anti-kapal/serang darat RGM-84 Harpoon Block II, meriam MK 45 MOD 4 62-calibre 5-inci ( 127 mm), sistem CIWS Phalanx Block 1B 20 mm yang menghadap ke belakang, dua meriam otomatis Orbital ATK M242 25 mm pada platform RCWS Rafael Typhoon, dan dua peluncur tabung ganda MK 32 MOD 9 untuk torpedo ringan anti-kapal selam Eurotorp MU90. AWD juga akan membawa helikopter tempur maritim MH-60R Seahawk ‘Romeo’ untuk pengintaian dan respon dukungan ke wilayah tempur.
Ketiga kapal kelas Hobart tersebut akan beroperasi dalam apa yang disebut sebagai cooperative engagement capability (CEC), sebuah sistem pertahanan udara terintegrasi pada area yang luas. (Angga Saja - TSM)
Sumber : janes.com