CombatGuard |
Lama tak terdengar beritanya, sejak kemunculannya pertama kali di hadapan publik dalam pameran pertahanan dan keamanan internasional Eurosatory pada Juni 2015 di Paris, Perancis, tiba-tiba ranpur CombatGuard terlihat mengikuti sebuah parade militer pada Hari Kemerdekaan Turkmenistan, 27 Oktober 2017 silam.
Berbeda dengan yang tampil di Eurosatory dimana CombatGuard hanya memiliki dua pintu, masing-masing satu di tiap sisi bodi yang terbuka setengah ke atas dan setengah kebawah. Ranpur yang dimiliki militer Turkmenistan ini terlihat memiliki empat pintu dan jarak subu roda (wheelbase) yang lebih panjang serta dilengkapi RCWS bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm.
Ranpur berawak enam sampai delapan orang ini dikembangkan oleh perusahaan Israel Military Industries (IMI) tahun 2013. Dibangun berdasarkan kapsul monokok yang dirancang sanggup bertahan dari gempuran proyektil senapan serbu (Explosive Formed Projectile - EFP) serta mampu menahan ledakan ranjau atau perangkat peledak improvisasi (IED).
Dalam pengembangannya IMI bermitra dengan rumah modifikasi Ido Off-Road Centre. Rumah modifikasi ini sebelumnya juga pernah menawarkan rantis Zibar 4×4 yang memiliki kemampuan off-road ekstrem yang sanggup melibas medan terberat sekalipun mulai dari permukaan pasir, lumpur hingga hamparan batu cadas serta jalan yang terhalang rintangan.
Selama pengembangannya IMI juga melibatkan militer Israel (Israel Defence Forces/IDF) untuk mendapatkan masukan atau umpan balik. Kendaraan ini ditawarkan kepada IDF sebagai kendaraan serbu bermobilitas tinggi yang tangguh untuk pertempuran dalam kota. Penawaran tersedia dalam varian komando, kawal, intai dan patroli perbatasan.
Untuk menggerakan kendaraan berbobot 8 ton plus muatan 1,5 ton ini, IMI memilih mesin diesel Cobra buatan General Motors berkapasitas 6.500 cc berdaya 300 hp. Mesin ini ditempatkan di bagian belakang kendaraan.
Disandingkan dengan transmisi semi otomatis empat percepatan, CombatGuard Sanggup melaju maksimum 150 km/jam di jalan datar. Jangkuan operasinya mencapai 500-800 km tergantung medan yang dilalui.
Menggunakan ban ukuran besar 54 inci serta ground clearance yang cukup tinggi yakni 70 cm, CombatGuard sanggup melibas parit hingga kedalaman 1,5 meter dan memanjat rintangan vertikal hingga 80 cm baik maju maupun berjalan mundur. Kendaraan ini juga bisa mengatasi sudut kemiringan depan 70 persen serta sudut kemiringan sisi 35 persen.
Sebagai senjata pertahanan diri, CombatGuard dilengkapi dengan RCWS bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm. Dalam pameran Eurosatory 2014, terlihat ranpur ini dilengkapi dengan Bright Arrow, yakni sistem perlindungan aktif yang terintegrasi dengan RCWS dan juga dibuat oleh IMI. Sistem perlindungan ini berguna untuk menghadapi roket peluncur granat (RPG) maupun rudal antitank.
Untuk mobilisasinya, CombatGuard dapat dipindahkan melaui udara masuk dalam perut pesawat angkut sekelas C-130 Hercules atau A400M Atlas. Bisa juga digantung di luar dengan diterbangkan menggunakan helikopter CH-47 Chinook atau CH-53 Sea Stallion yang dimiliki oleh militer Israel.
Secara populasi keberadaan CombatGuard tak diketahui pasti jumlahnya. Diduga IDF adalah pengguna pertamanya sedangkan Turkmenistan adalah pelanggan asing pertama.
Untuk mempromosikannya di kawasan Asia Tenggara dan Selatan, IMI pernah memboyong CombatGuard ke pameran Defense & Security 2015 yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Namun begitu, belum tersiar ada pesanan untuknya. (Rangga Baswara)
Sumber : angkasareview.com