![]() |
Boeing BTX-1 |
Diberitakan Korea Times (22/6), di tengah menghangatnya kompetisi jet latih lanjut pengganti T-38 Talon yang akan diputuskan bulan Agustus 2018 nanti, nyatanya perusahaan KAI (Korean Aerospace Industries) yang menawarkan produk T-50A bersama Lockheed Martin ada dalam posisi kurang menguntungkan.
T-50A adalah jet latih lanjut/ tempur yang sudah teruji, berbasis dari T-50 yang sudah diproduksi 100 unit lebih termasuk untuk TNI Angkatan Udara. Seharusnya tidak ada masalah untuk menang dalam kompetisi APT (Advanced Pilot Training)/ TX-1 melawan Boeing dengan BTX-1.
Namun begitu, faktor penentunya ternyata tak Cuma soal kemampuan semata. KAI yang terseret kasus korupsi direktur utamanya dianggap kurang punya integritas untuk bisa berbisnis di dalam Amerika Serikat.
Selain itu, ada pula masalah urut kacang. Banyak yang bilang Lockheed Martin sudah terlalu dominan dalam bisnis alutsista AS, oleh karena itu, untuk proyek APT ini justru Boeing yang akan dimenangkan secara politis agar tercipta keseimbangan. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com/