Robot Tentara Anti-peluru Buatan Kalashnikov |
Rusia meluncurkan robot anti-peluru seberat 4,5 ton yang bisa berjalan dan menahan senjata dalam cakar raksasanya. Robot buatan Kalashnikov ini mirip robot dalam film Avatar dan Robocop.
Kalashnikov, yang merupakan produsen senapan serbu "sejuta umat" AK-47, mengumumkan peluncuran robot tentara ala Avatar itu dalam "Army 2018 Fair" di Moskow, hari Selasa.
Robot tersebut dapat berjalan dan memiliki ruang di kabinnya agar orang dapat duduk dan mengoperasikan robot tersebut. Orang yang mengendalikan robot itu dapat memindahkan objek dengan cakarnya, termasuk senjata.
Awak robot tersebut dijamin dilindungi dari serangan peluru, puing-puing dan benda berbahaya lainnya di balik kaca lapis baja dan logam encasement.
Robot warna emas, yang dinamai Igorek, masih dalam pengembangan. Produsennya menolak mengungkapkan semua karakteristiknya sampai proyek robot militer itu rampung.
Pihak Kalashnikov menyatakan, Igorek kemungkinan akan digunakan untuk memperbesar kekuatan tentara Rusia sambil memberikan perlindungan dari ancaman militer musuh seperti adegan dalam film Avatar.
Ada juga pihak yang membandingkan robot tentara Rusia itu dengan D-209 (Enforcement Droid series 209) dari film Robocop.
"Robot ini mungkin adalah salah satu model terbaru dari 'Army 2018'," kata Vladimir Dmitriev dari grup Kalashnikov. "Saat ini hanya demonstrasi jalan yang akan kami ikuti," ujarnya.
"Kami memahami bahwa ada mesin robot yang mengendarai ulat dan wheel drive, kami juga memahami bahwa akan ada permintaan untuk sistem bergerak otomatis antropomorfik," ujarnya, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (22/8/2018).
Korporasi Kalashnikov adalah produsen senjata, termasuk senapan serbu, terbesar Rusia. Hingga saat ini, perusahaan itu memasok sekitar 95 persen dari semua senjata kecil di Rusia dan memasok senjata di lebih dari 27 negara di seluruh dunia.
Salah satu produk terkenal dari Kalashnikov adalah senapan serbu AK-47. Senjata yang dijuluki sebagai senapan serbu sejuta umat ini ditemukan Mikhail Kalashnikov, mantan tentara perang Rusia yang namanya diabadikan menjadi nama perusahaan tersebut. (Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/