![]() |
| Sistem Pengintai SABIR |
Duta Besar Amerika Serikat untuk Filipina Sung Y. Kim menyerahkan sistem pengawasan dan pengintaian canggih senilai PhP807 juta kepada Menteri Pertahanan Nasional Filipina Delfin N. Lorenzana di Pangkalan Udara Villamor, Pasay City, pada tanggal 14 Agustus.
Sistem Special Airborne Mission Installation and Response (SABIR) akan meningkatkan kewaspadaan domain maritim militer, komando dan pengendalian udara, kontraterorisme, dan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.
"Penyerahan sistem SABIR hari ini, bersama dengan sistem Eagle Scan pada Maret lalu, dan pesawat C-208 pada bulan Agustus 2017, merupakan komitmen teguh kami untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Bersenjata Filipina," kata Duta Besar Kim dalam upacara penyerahan tersebut.
AS memberikan sistem tersebut kepada Angkatan Udara Filipina (PAF) melalui pendanaan Prakarsa Keamanan Maritim (Maritime Security Initiative - MSI), sebuah prakarsa AS untuk membangun kapasitas maritim negara-negara Asia Tenggara. Nilai total transfernya adalah PhP807 juta ($ 15,1 juta), yang mencakup biaya pelatihan, instalasi, dan dukungan pemeliharaan dan peralatan itu sendiri.
Sistem SABIR adalah modul avionik bolt-on yang mudah dibongkar pasang untuk pesawat C-130 Hercules. Komponen-komponen sistem SABIR dapat dipasang dibawah 60 menit. Tergantung kebutuhan dan pemilihan sensor yang akan dipasang, sistem ini dapat mengupgrade pesawat Hercules dengan kemampuan komando dan pengendalian, komunikasi, komputer dan kemampuan pengintaian dan pengawasan yang canggih tanpa mengorbankan fungsi utama pesawat tersebut sebagai pesawat angkut.
Sistem SABIR dikembangkan oleh Airdyne Aerospace Inc. SABIR merupakan sistem yang modular, yeng termasuk didalamnya adalah observer door dengan bubble window besar yang menggantikan pintu parasut, kursi operator yang crashworthy hingga 16G, external retractable payload arm serta workstation bagi operator. External payload arm dapat dipasangi berbagai pod antena dan sensor sesuai kebutuhan seperti, turret EO/IR atau X-Band radar. AU Filipina akan menggunakan modul radar pengawas maritim X-Band ELM-2022 ML buatan IAI Israel pada sistem SABIR. Radar ELM-2022 ML mempunyai jangkauan deteksi hingga 160 mil laut (257,49 km).
Sistem SABIR ini akan dioperasikan oleh 300 Air Intelligence and Security Wing (300 AISW) AU FIlipina yang berpangkalan di Benito Ebuen Air Base, Mactan. 300 AISW akan mampu memberikan AU Filipina kemampuan intelijen, pengintaian, dan pengawasan yang near real time, baik melalui pesawat berawak maupun tanpa awak, termasuk sistem SABIR, Scan Eagle Unmanned Aerial System, dan pesawat C-208, yang kesemuanya disumbangkan oleh pemerintah Amerika Serikat sejak tahun lalu. 300 AISW ditingkatkan dari Grup menjadi Wing pada Februari 2018 untuk mendukung kebutuhan yang semakin meningkat dari platform dan peralatan baru yang datang dari program yang didanai hibah AS seperti MSI. (Angga Saja - TSM)
Sumber : ph.usembassy.gov

