Dassault Rafale Perancis |
Kedatangan admin dalam kunjungan resmi AU Perancis dalam misi Pegase 2018 yang membawa 3 jet tempur Rafale dan 1 A-400M ke Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma ternyata menyibak banyak hal.
Tidak hanya berbicara dengan para pilot Rafale Perancis, admin juga sempat mendengarkan pendapat pilot TNI AU mengenai si seksi dari Perancis ini.
Jika awalnya admin sempat skeptis dengan kemampuan Rafale yang sosoknya hanya sedikit lebih besar dari F-16 ini, seorang pilot TNI AU malah sempat mengutarakan kekagumannya dalam hal endurance.
Rupa-rupanya, Rafale yang ditenagai 2 mesin SNECMA M88 ini cukup hemat. Membawa tiga tangki bahan bakar, Rafale sanggup terbang dari wilayah Darwin nonstop ke Halim, dengan bahan bakar masih tersisa banyak.
Bahkan jika diteruskan, Rafale diyakini bisa mencapai Malaysia atau Sumatera tanpa berhenti, sambil membawa 2 rudal jarak menengah MICA di ujung kedua sayapnya. Kemampuan ini sama dengan Su-30MK2 TNI AU yang memang dikenal punya endurance atau jarak terbang cukup jauh.
Dengan kemampuan jarak terbang 3.700km, Rafale masih unggul sedikit dari Su-35 dengan bahan bakar internal yang bisa mencapai 3.600km. Rafale pun masih sanggup menggotong 4 rudal untuk terbang sejauh itu.
Dengan kemampuan tersebut, Rafale pun cukup pede untuk menjajaki peluang masuk dalam evaluasi kandidat TNI AU untuk mengisi alutsista skadron tempur yang dibutuhkan oleh Koopsau 3. Apakah TNI AU akan meminang jet tempur seksi ini? (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com