![]() |
Korvet Kelas “Doha” |
Upacara pemotongan baja korvet kelas “Doha” pertama yang dipesan dari Fincantieri oleh Kementerian Pertahanan Qatar dalam program akuisisi angkatan laut nasionalya, berlangsung pada 30 Juli di galangan Muggiano (La Spezia), dihadapan Deputi Perdana Menteri dan Menteri Negara Qatar untuk Urusan Pertahanan, Khalid Bin Mohamed Al Attiyah dan Menteri Pertahanan Italia, Elisabetta Trenta, disambut oleh Pimpinan dan CEO Fincantieri Giampiero Massolo dan Giuseppe Bono.
Dalam pemberian kontrak yang bergengsi ini, Fincantieri telah mengalahkan pesaing lainnya berkat proyek yang diakui sebagai yang paling maju dan inovatif dibanding yang lainnya. Kehadiran kedua Menteri memberi kesaksian nilai internasional yang diperoleh Fincantieri, yang berkat pengalaman yang diperoleh dalam pembangunan kapal hi-tech, kini menjadi grup yang menjadi pelopor di bidang kapal untuk angkatan laut.
Kontrak senilai sekitar 4 miliar euro, akan mencakup pengadaan tujuh kapal permukaan, empat korvet, satu kapal amfibi (LPD - Landing Platform Dock), dan dua kapal patroli (OPV - Offshore Patrol Vessel) serta layanan dukungan di Qatar untuk lebih 10 tahun setelah pengiriman kapal. Semua unit akan sepenuhnya dibangun di galangan kapal Fincantieri Italia mulai dari tahun ini.
Upacara tersebut juga dihadiri antara lain, oleh Staff Major General Abdullah Bin Hassan Al Sulaiti Abdullah Bin Hassan Al Sulaiti, Panglima Angkatan Laut Emirat Qatar, dan Panglima Angkatan Laut Italia, Admiral Valter Girardelli.
Korvet kelas “Doha” pertama, dirancang konsisten dengan aturan RINAMIL dan akan menjadi jenis kapal fleksibel yang mampu memenuhi berbagai jenis tugas, dari pengawasan dengan kapasitas penyelamatan laut hingga kapal perang. Panjangnya sekitar 107 meter, lebar 14,70 meter, dengan kecepatan maksimum 28 knot. Kapal ini akan dilengkapi dengan propulsi combined diesel and diesel (CODAD) dan akan dapat menampung 112 orang di dalamnya, di antaranya 98 awak.
Kapal tersebut akan mampu mengoperasikan boat berkecepatan tinggi seperti RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) melalui crane lateral atau ramp pengangkut yang terletak di ujung buritan. Terdapat flight deck dan hangar berukuran untuk menampung satu helikopter NH90.
Dalam hal sistem senjata, korvet tersebut akan dilengkapi dengan meriam utama 76 mm buatan Leonardo, 16x sel peluncur VLS untuk rudal permukaan ke udara ASTER 30 (buatan MBDA), dua RWS Marlins 30mm (buatan Leonardo), 8x rudal anti kapal Exocet MM40 Block III (buatan MBDA) dan peluncur rudal RAM (21 rudal) buatan Raytheon untuk pertahanan udara jarak pendek.
Leonardo bertanggung jawab atas pemasokan terpadu sistem tempur baru Athena, sistem radar utama Kronos dan sensor kapal dan sub-sistem pertahanan, termasuk sistem perlindungan anti-torpedo dan sonar penghindar ranjau Thesan. Sebanyak empat peluncur decoy Sylena Mk2 buatan Lacroix juga akan dipasang untuk melindungi kapal dari ancaman rudal anti-kapal. Korvet ini akan menjadi tulang punggung dan kapal kombatan permukaan paling kuat armada Angkatan Laut Qatar. (Angga Saja - TSM)
Sumber : navyrecognition.com