Ilustrasi |
Israel sedang mengerjakan sebuah sistem rudal baru yang mampu mencapai target di mana saja di Timur Tengah. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
"Produsen senjata milik negara, Israel Military Industries (IMI), akan memberikan sistem terintegrasi yang canggih dalam beberapa tahun, yang memungkinkan serangan yang tepat dengan peluncuran jarak jauh," katanya dalam sebuah pernyataan, hari Senin.
Lieberman menambahkan bahwa kontrak dengan IMI dianggarkan pada kisaran ratusan juta shekel. Nama sistem rudal baru yang sedang dikembangkan ini belum diungkap.
"Proyek untuk menyiapkan roket presisi dan sistem rudal sedang berlangsung. Sebagian sudah dalam produksi dan sebagian lagi dalam fase akhir penelitian dan pengembangan," lanjut Lieberman, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (28/8/2018).
"Kami mengakuisisi dan mengembangkan sistem penembak presisi yang akan memungkinkan Pasukan Pertahanan Israel untuk menutupi dalam beberapa tahun setiap titik di wilayah ini."
Israel dianggap sebagai kekuatan militer terkemuka di Timur Tengah dan diyakini sebagai satu-satunya negara di kawasan itu yang memiliki senjata nuklir.
Para ahli militer asing menyatakan bahwa Israel memiliki beberapa baterai rudal balistik Jericho, yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir.
IMI pada tahun 2004 pernah mengatakan bahwa mereka telah menghasilkan rudal jelajah Delilah dengan jangkauan 250 kilometer (150 mil).
Kepala IMI, Yitzhak Aharonovitch, mengatakan pada hari Senin bahwa perusahaannya memiliki susunan sistem roket anti-rudal. "Persenjataan baru itu akan mencerminkan kemampuan teknologi perusahaan, yang mengkhususkan pada kemampuan untuk menembak secara akurat, untuk menyerang di berbagai target darat," katanya.
Korps rudal yang direncanakan ini diyakini akan digunakan dalam serangan ofensif terhadap gudang senjata kelompok Hizbullah Lebanon, yang dianggap memiliki lebih dari 100.000 roket jarak pendek dan menengah.
Dengan senjata yang dikembangkan tersebut, Israel bisa menembak sasaran Hizbullah dari wilayahnya sendiri. (Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/