Mi-28UB |
Selain melahirkan prototipe helikopter serang terbaru ‘Si Pelahap Tank’ Mi-28NE Night Hunter yang ditampilkan dalam ajang ARMY 2018 di Kubinka pada 21-26 Agustus lalu, Russian Helicopters melalui pabrik Rostvertol terlebih dahulu telah membuat Mi-28UB sebagai heli latih tempur bagi pilot generasi Mi-28NE.
Adalah kesatuan Distrik Militer Selatan yang mulai menguji operasi helikopter ini bertempat di Krasnodar Krai, Kaukasus Utara sejak Juli tahun ini. Heli Mi-28UB yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan Rusia untuk Angkatan Udara Rusia, pertama kali diserahkan dari pihak pabrikan pada November tahun lalu.
Sebelum pelatihan, para pilot melaksanakan proses transisi pada helikopter baru ini di Pusat Latihan dan Operasi Tempur, Army Aviation Flight, di Tver Region. Latihan dimulai dengan kegiatan lepas landas dilanjutkan dengan penerbangan hingga ketinggian satu kilomter di atas permukaan tanah dan setelah itu melaksanakan latihan proses pendaratan.
Selesai menjalani tahapan itu, para pilot kemudian melaksanakan beberapa latihan manuver pada berbagai ketinggian dan kecepatan terbang sekaligus mengecek semua sistem sesuai buku petunjuk. Dilaksanakan pula penerbangan dengan membawa muatan sehingga pilot bisa merasakan betul nantinya ketika heli ini membawa persenjataan.
Tahapan berikutnya yang dilaksanakan, adalah latihan uji penembakan menggunakan heli yang memang dirancang untuk bertempur ini. Tidak hanya sasaran diam, para pilot juga menjalani sesi penembakan sasaran bergerak di mana meraka harus bisa menghancurkan sasaran menggunakan kanon 30 mm, roket 80 mm yang terbungkus pod B8V20A, roket 122 mm dalam pod B13L1, hingga rudal udara ke darat Ataka.
Walau dirancang sebagai heli latih, sejatinya, Mi-28UB adalah heli untuk latih tempur sebagaimana telah disebutkan. Keunggulan persenjataan yang dapat dibawa berkombinasi dengan kemampuan manuver heli di udara menjadi keunggulan tersendiri dari Mi-28UB.
Heli ini juga telah dilengkapi dengan airborne radar untuk ground mapping, deteksi rintangan, dan penjejakan target penembakan.
Pihak Russian Helicopters (bagian dari Rostec) menjelaskan, perbedaan antara Mi-28UB dengan Mi-28NE Night Hunter terletak pada sistem kemudi heli yang bisa dilakukan dari kedua kokpit, baik di kokpit depan maupun kokpit belakang.
Dengan sistem tersebut, instruktur bisa sekaligus mengajari bagaimana siswa pilot transisi melaksanakan penerbangan dan mengambil alih kendali heli dalam keadaan darurat.
Mi-28UB yang melaksanakan penerbangan perdana pada Agustus 2013 di fasilitas Rostov-on-Don ini memiliki kabin kokpit lebih lega dan jendela yang lebih lebar dibanding varian tempur aslinya. Heli ini juga dilengkapi panel sistem untuk simulasi kegagalan fungsi sistem dan cara mengatasinya agar terhindar dari situasi darurat.
Russian Aerospace Force (VKS) akan diperkuat sedikitnya oleh 24 unit heli ini dan akan mengoperasikannya setelah seluruh pengujian selesai dilaksanakan. (Roni Sontani)
Sumber : http://angkasareview.com