![]() |
| Helikopter T-129 ATAK |
Defensenews (14/8) memberitakan bahwa Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan benar-benar sudah salah langkah dalam memilih lawan. Dengan menentang Presiden AS Donald Trump, Turki tidak hanya dapat embargo alutsista, namun bisnis alat utama sistem pertahanannya pun terancam hancur.
Hal ini terlihat dari heli serang T129 ATAK, yang di bulan lalu berhasil mencatatkan penjualan perdana ke Pakistan. Nilai kontraknya pun besar mencapai 1,5 Milyar Dolar AS, terbesar untuk sejarah industri pertahanan Turki.
Permasalahannya, T129 ATAK ini menggunakan mesin LHTEC T800-4A buatan perusahaan Honeywell Amerika Serikat dan Rolls Royce. Turki takkan pernah bisa menjual T129 ATAK ke Pakistan kalau ijin kontrol ekspor teknologinya tak ditandatangani oleh AS.
Saat ini tak hanya Turki yang hubungannya buruk dengan AS, Pakistan pun sekarang berulah sehingga AS tak segan menghentikan kucuran dolar bantuan militer ke AS. Ya sudah, dengan kemungkinan besar AS tak mau keluarkan ijin, siap-siap saja T129 batal. (Aryo Nugroho)

