![]() |
Tank Armata |
Pakar militer independen Rusia Alexey Khlopotov, membantah pemberitaan media bahwa AS dan sekutunya mengkhawatirkan kehadiran tank tempur utama Armata Rusia.
Dikutip oleh media Rusia Vestnik-rm.ru (http://www.vestnik-rm.ru/news-4-24980.htm), Alexey Khlopotov mengatakan tank generasi baru Rusia tersebut dihadapi dengan cukup tenang oleh AS dan NATO.
Menurut dia, ketika banyak berurusan dengan ahli dari negara-negara Barat, dia tidak mendengar dari mereka mengenai kekhawatiran mengenai tank Armata Rusia yang baru.
“Manipulasi di media hanya dibuat untuk menekan para pembayar pajak, agar mereka tenang melihat adanya peningkatan belanja pertahanan.” kata Alexey Khlopotov.
Sampai saat ini, program Armata sendiri menghadapi sejumlah kesulitan. Lebih dari tiga tahun setelah tank Armata menjadi pemberitaan yang luas, Rusia telah menyatakan dengan jelas bahwa tidak ada rencana untuk meluncurkan produksi secara massal, pertama-tama, karena biaya tank Armata yang lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan tempur yang ada.
Banyak pakar sejak awal menyuarakan keraguan dan kekhawatiran mengenai kemungkinan produksi massal tank generasi mendatang Rusia.
"Sementara itu pada saat yang sama, harus diakui bahwa oleh negara-negara utama NATO mempunyai potensi besar untuk menghilangkan "ancaman dari Rusia" tersebut dengan cukup cepat, misalnya, meriam tank 130-140 mm yang kuat, dan ada banyak pengembangan yang sangat baik yang mereka dengan cepat, jika diperlukan, dapat segera dihidupkan kembali. Oleh karena itu, militer Barat tidak terlalu tegang." imbuh Alexey.
Sebagai mana diketahui, perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall telah meluncurkan prototipe meriam smoothbore 130mm untuk tank tempur utama (MBT) masa depan di Eurosatory 2016. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com